Berita Sumut

Tiga Kecamatan di Sergai Dilanda Banjir, Sebanyak 2.049 Rumah Terendam, Sebagian Warga Mengungsi

Sebanyak 2.049 rumah di tiga Kecamatan di Kabupaten Serdangbedagai terendam banjir pada Selasa (15/11/2022). 

Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Pengendara mendorong kendaraannya yang mogok usai menerobos banjir yang merendam jalan Provinsi penghubung antar Kecamatan yang ada di Dusun VII, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Selasa (15/11/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Sebanyak 2049 rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Serdangbedagai terendam banjir pada Selasa (15/11/2022). 

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Medan, tiga kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Dolok Masihul dan Kecamatan Sipispis. 

Baca juga: Banjir Semakin Meluas di Sei Rampah, Sekolah Terpaksa Liburkan Aktivitas Belajar Mengajar

Di dua kecamatan seperti Dolok Masihul dan Sipispis, banjir mengenai rumah rumah warga usai tanggul penahan air jebol karena hujan  deras yang terjadi sejak Senin(14/11/2022) sore. 

"Di Kecamatan Sipispis ada dua desa yakni Simalas dan Sibarau. Total ada 67 rumah terdampak banjir usai tanggul sungai jebol," kata Camat Sipispis, Richard Nainggolan, Selasa (15/11/2022). 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan, Kecamatan Sei Rampah menjadi lokasi terparah terdampak banjir setelah luapan Sungai Bedagai menyebabkan 1.314 rumah teredam air. 

Sementara itu, 668 rumah warga di Dolok Masihul juga turut teredam air karena tanggul Sungai Sibaro. 

Sebagian warga pun kemudian diungsikan sementara waktu di tenda tenda yang sudah disiapkan pemerintah setempat. 

Camat Dolok Masihul Muryani mengatakan, sebanyak 117 kepala keluarga terpaksa mengungsi. 

"Benteng Sungai Sibaro jebol dan sebanyak 117 kepala keluarga terpaksa akan mengungsi ketempat yang lebih aman, akibat rumah mereka terendam air," ucap Muryani.

Dia mengatakan, pemerintah bersama TNI dan Polri saat ini terus melakukan pendataan dan evakuasi korban banjir. 

Baca juga: Tanggul Jebol, 668 Rumah di Kecamatan Dolok Masihul Terendam Banjir

Tenda tenda pengungsian pun terus dibuka untuk dapat membantu warga.

Untuk lokasi terparah terdampak banjir yakni di Desa Bukit Cermin, pemerintah sudah menyiapkan dapur umum yang dapat menampung 650 orang. 

"Pihak BNPB terus melakukan pemasangan tenda bagi pengungs. Khusus untuk Desa Bukit Cermin Hilir sudah kita siapkan dapur umum untuk melayani 650 jiwa dan alhamdulilah tidak ada korban apa pun," tambahnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

 
 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved