Medan Banjir
BANJIR hingga Paha Orang Dewasa di Jalan Perjuangan, BPBD Turunkan Perahu Karet, Husni :7 Dievakuasi
Dijelaskan Husni ada dua perahu karet yang dikerahkan sebab di area tersebut banjir telah melebihi paha orang dewasa.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Jalan Perjuangan Medan Sunggal menjadi satu dari beberapa kawasan di Kota Medan yang terendam banjir cukup parah.
Kepala BPBD Medan, Husni mengatakan, timnya telah mengerahkan perahu karet di Jalan Perjuangan Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal malam ini, Jumat ( 18/11/2022).
Dijelaskan Husni ada dua perahu karet yang dikerahkan karena di area tersebut ketinggian banjir telah melebihi paha orang dewasa.
Baca juga: JALAN Gatot Subroto Terendam Banjir, Tinggi Air hingga Paha Orang Dewasa, Puluhan Kendaraan Mogok
"Benar tim kita kerahkan perahu karet karena air hujan melebihi paha orang dewasa jadi tim kita di sana akan mulai lakukan evakuasi," jelasnya.
Dari data sementara yang diterima Husni, ada tujuh orang dari tiga kepala keluarga (KK) yang telah dievakuasi.
"Tujuh orang tersebut terdiri dari tiga orang perempuan dewasa, tiga anak-anak dan satu bayi," jelasnya.
Sejauh ini kata Husni, pihaknya terus lakukan pemantauan lebih lanjut dan pastinya.
Akan lakukan gerakan cepat dalam evakuasi jika banjir terus terjadi.
"Sejauh ini kita belum punya data lengkap karena memang masih terus kita lakukan pemantauan dan kita sudah siap siaga," jelasnya.
Husni juga menjelaskan, saat ini ada 4 titik yang menjadi fokus pihak BPBD sebab banjir telah menutupi badan jalan.
"Itu di Perumahan Bukit Seroja dan Bumi Asih di Jalan Dr Mansyur, kemudian di jalan Gatot Subroto sama jalan Tinta Kecamatan Medan Petisah " jelasnya.

Untuk Jalan Tinta ini kata Husni, karena adanya Sungai Sei Sikambing yang meluap ke badan jalan.
"Makanya ini kita masih lakukan pemantauan lebih lanjut tapi sejauh ini masih terkendali dan belum ada yang dievakuasi," jelasnya.
Selain itu Husni juga menghimbau kepada masyarakat Kota Medan agar kiranya tetap berada di rumah jika tidak ada kepentingan.
"Bagi yang rumahnya rawan banjir tapi belum banjir itu kita minta supaya mulai berkemas sebab hujan ini di prediksi bakal sampai pagi," jelasnya.
(cr5/tribun-medan.com)