Asahan
Empat Rumah Warga Ikut Terbakar saat Kebakaran Pabrik Getah Karet di Asahan
Kebakaran hebat membakar dua pabrik pengolahan getah karet yang terletak di Kelurahan Kedai Ledang, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ade Saputra
Empat Rumah Warga Ikut Terbakar saat Kebakaran Pabrik Getah Karet di Asahan
TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Kebakaran hebat membakar dua pabrik pengolahan getah karet yang terletak di Kelurahan Kedai Ledang, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Senin(21/11/2022) dinihari.
Kobaran api besar ditambah angin yang cukup kencang mengakibatkan menyambar kerumah warga yang terhimpit diantara kedua pabrik.
Dari amatan Tribun-medan.com, korban yang masih terduduk di depan pintu pabrik, meratapi puing-puing rumahnya yang sudah rata dengan tanah.
Tak hanya rumah, becak motor dan sepeda motor ikut terbakar. Warga yang kini tak memiliki tempat tinggal, masih kebingungan ingin mengungsi kemana.
Seperti Sri Wahyuni, seorang korban mengaku tak tau harus mengungsi sementara rumahnya yang telah rata dengan tanah.
"Masih bingunglah ini mau kemana. Yang saat ini harta kami ya tinggal yang di badan ini saja," kata Wahyuni saat dijumpai Tribun-Medan.com pasca kebakaran.
Ia mengaku, saat kejadian tersebut, dirinya dan sang cucu sedang tertidur pulas tanpa merasakan panas api yang sudah mengepung rumah mereka.
Teriakan warga dibantu oleh anaknya, membangkitkan dirinya untuk keluar dari rumah dan berjalan menjauh dari lokasi.
"Sempat saya duduk didepan karena kelelahan, bahkan saya tidak merasakan panas, padahal api itu disamping udah besar," kata wanita parubaya tersebut.
Sementara putra, anak dari salah satu korban mengaku, tak ada barang yang dapat diselamatkan dari kejadian naas tersebut.
"Orang tua saya, adik, dan kakak sayang lagi tidur. Kemudian terbangun, melihat api besar, langsung melarikan diri. Tidak sempat membawa apa-apa dari rumah," kata Putra.
Sampai saat ini, warga tidak ada yang tau api bersumber darimana dan masih berharap agar ada perhatian dari pemilik pabrik maupun pemerintah Kabupaten Asahan.
(cr2/tribun-medan.com)