Berita Medan
Usai Digebuki Bripda Tito dan Kawan-kawan, Perawat RS Bandung Medan Pilih Damai dan Cabut Laporan
Polda Sumut mengatakan tujuh polisi berpangkat Bripda yang menyerang perawat RS Bandung Medan bernama Wanda resmi berdamai.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: mustaqim indra jaya
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut mengatakan tujuh polisi berpangkat Bripda yang menyerang perawat RS Bandung Medan bernama Wanda resmi berdamai.
Bripda Tito Imanuel Tampubolon dan kawan-kawannya disebut telah saling memaafkan dengan korban yang dikeroyok mereka.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, korban pun sudah resmi mencabut laporan Polisinya yang sebelumnya dilapor ke Polrestabes Medan.
Baca juga: Kasus Penganiyaan dan Penyerangan RS Bandung, Kapolrestabes Medan: Ditangani Polda Sumut
Keluarga polisi baru lulus itu juga disebut telah bertemu.
"Kedua keluarga sudah saling berdamai, kemudian korban juga mencabut laporannya," kata Hadi, Senin (21/11/2022).
Meski telah berdamai, Bripda Tito Tampubolon, Bripda JAH, Bripda ALP, Bripda MF, Bripda PF, Bripda YA dan Bripda DS tetap mendapat sanksi disiplin dari Polda Sumut.
Ada beberapa sanksi yang akan diterima diantaranya penundaan pangkat hingga tetap berada di sel khusus.
Secara disiplin mereka telah kabur dari barak atau asrama tanpa izin diam-diam.
"Sampai sekarang masih pengawasan Propam. Apapun ceritanya mereka harus diberikan pengawasan."
Sebelumnya, segerombolan Polisi berpangkat Bripda menyerang perawat RS Bandung bernama Wanda pada Minggu 6 November lalu sekitar pukul 05.00 WIB.
Informasi awal pemicunya karena pihak RS Bandung membawa pergi Ayu, perawat perempuan yang sempat dikurung di kamar hotel di Jalan Gajah Mada oleh Bripda Tito.
Ayu dikurung di kamar setelah Bripda Tito dan tiga wanita lainnya mabuk-mabukan di sebuah klub malam di Medan.
Namun belakangan Polda Sumut menyebut penganiayaan itu karena Bripda Tito tak terima dikatain mirip satpam.
Padahal ia sudah gagah menyebut seorang personel Polisi.
Baca juga: Usai Aniaya dan Sekap Perawat RS Bandung, Lima Polisi Berpangkat Bripda Dijebloskan di Sel Khusus
Perkataan itulah yang dianggap sebagai penghinaan oleh Tito sehingga ia mengabarkan kepada ratusan rekan seangkatannya melalui grup WhatsApp untuk mencari satpam RS.
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan, keterangan yang diberikan itu ada bahasa atau kata-kata dari seseorang sekuriti atau perawat rumah sakit itu bahwa 'Samanya kita sekuriti, samalah kita sekuriti'," kata Kabid Humas Polda Sumut menirukan.
(cr25/tribun-medan.com)
RS Bandung
Bripda Tito Tampubolon
polisi berpangkat Bripda
Polda Sumut
perawat RS Bandung
Kombes Pol Hadi Wahyudi
Tribun Medan
Grand Opening Law Office Of Jun Cai & Partners, Adakan Seminar Diskusi Mengenai Hukum |
![]() |
---|
The Palace Jeweler Buka Gerai di Mal Centre Point Medan, Kini Semakin Dekat Dengan Pecinta Perhiasan |
![]() |
---|
Maling Berjaket Kuning ini Gagal Dapatkan Motor Incaran, Kocar-kacir Dikejar Pemilik |
![]() |
---|
Kadis Perkim Pastikan Proses Tender Empat Proyek Prioritas Pemko Medan Tuntas Maret Mendatang |
![]() |
---|
Komplotan Pencuri Motor Modus Prostitusi Online Ditangkap, Kerap Manfaat Situasi Saat Korban Lengah |
![]() |
---|