Berita Medan

Gelar RDP dengan Keluarga Iwan Nasib, Begni Kata Wakil Ketua DPRD Sumut

Saat menghadiri RDP, keluarga dan pengacara korban diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Sumut Irham Buana Nasution dari Fraksi Golkar.

"Kita menyatakan tidak dengan narkoba, tapi tentu proses hukum harus jalan sesuai dengan mekanisme yang ada," ungkapnya lagi.

Lebih lanjut, Irham juga mendesak agar Komnas HAM berperan dan membentuk tim investigasi untuk mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi.

"Komnas HAM boleh saja sesuai dengan kewenangannya, untuk membentuk tim investigasi berkaitan dengan peristiwa ini," tuturnya.

Dikatakannya, LPSK juga harus berperan dalam hal ini untuk melindungi keluarga korban dan juga saksi.

"Sepanjang laporan resmi ke LPSK itu pasti mereka tindakan lanjuti, dengan jaminan keamanan dan hukum," kata Irham.

Dalam RDP tersebut, pihak keluarga menyampaikan sejumlah kejanggalan dalam peristiwa penembakan yang menewaskan Nasib.

Menurut kuasa hukum korban, Alex Tampubolon, saat RDP dengan pihak DPRD Sumut, ia menyampaikan beberapa hal yang mereka anggap janggal atas tewasnya Nasib.

Mulai dari datangnya, tiga personel kepolisian tanpa pengawalan pada saat kejadian dan beberapa poin lainnya.

"Poin tadi yang kita sampaikan ke DPRD mungkin tepatnya bagaimana SOP dalam penangkapan, seperti yang telah diatur dalam KUHAP," kata Alex kepada Tribun-medan, Selasa (22/11/2022).

Ia juga membantah, pernyataan pihak kepolisian yang menyebutkan Nasib merupakan Bandar narkoba dan korban tewas karena dituding melawan petugas pada saat hendak ditangkap.

"Jadi dari situ awal mulanya supaya menjelaskan akhirnya, supaya jangan sampai terjadi pemberitaan tentang penembakan terhadap bandar narkoba diduga, karena melakukan perlawanan," sebutnya.

Alex juga meminta kepada pihak kepolisian, untuk melakukan pengecekan kronologis yang sebenarnya terjadi, saat peristiwa itu.

"Kita nggak tau kenapa itu terjadi, perlu juga di cek dari awal bagaimana proses penangkapan, penggeledahan, betul nggak itu barang bukti milik dia, betul nggak ada perlawanan itu," bebernya.

Dikatakannya, pihak nya dan keluarga berharap kepada DPRD Sumut, dapat mengawal kasus tersebut dan memberikan kepastian hukum kepada korban dan keluarganya.

"Kita juga meminta kepada DPRD selaku perwakilan rakyat, untuk mendukung segala sesuatu terutama mencari keadilan bagi masyarakat yang tertindas," ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved