Medan Terkini
Dugaan Penyebab Pria Tewas Mengambang di Parit Jalan Menteng, Warga Sempat Lihat Korban Golek-golek
Sebelum penemuan mayat pria mengambang di parit, korban sempat dilihat oleh warga. Inilah penuturkan Kepala Lingkungan XI.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Jalan Menteng, Kecamatan Medan Denai, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria mengambang di dalam parit.
Peristiwa penemuan mayat tersebut pertama kali ditemukan warga, pada Rabu (23/11/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
Menurut Kepala Lingkungan XI, Kelurahan Binjai, Arul Pohan, bahwa awalnya ia mendapatkan laporan dari warganya soal penemuan mayat tersebut.
Baca juga: Statemen Menohok Gubernur Edy Rahmayadi, Banyak Kadis PU Tak Hadiri Rapat Penanganan Banjir
"Sekitar jam 12 saya dapat laporan dari warga, saya langsung kemari," kata Arul kepada Tribun Medan, Rabu (23/11/2022).
Ia mengatakan, menurut keterangan yang didapatnya bahwa, warganya sempat melihat korban berkeliaran di lokasi tersebut pagi.
"Tadinya dia (korban) minta minum sama warga, dikasih minum. Terus pagi tadi dia golek-golek di taman kita ini," sebutnya.
Arul mengungkapkan, ketika itu warga tidak melihat lagi keberadaan korban, hingga akhirnya ditemukan telah meninggal dunia di dalam parit.
"Setelah itu jalan sana jalan sini, nggak tau lgi warga. Masalah jatuhnya nggak taulah warga," ucapnya.
Penemuan mayat pria ini menjadi perhatian sejumlah warga.
Baca juga: Kronologi Temuan Mayat Wanita dalam Karung di Amplas, Posisi Sujud dan Luka di Beberapa Bagian Tubuh
Amatan tribun-medan di lokasi, tampak ratusan warga membanjiri tempat penemuan mayat ini.
Kemudian, petugas Inafis dari Polrestabes Medan pun tiba di lokasi dan mengevakuasi jenazah.
Tak lama, muncul seorang wanita yang belakangan diketahui merupakan keluarga korban tiba di lokasi.
Wanita itu pun sontak histeris menyaksikan kondisi jenazah yang sudah tidak bernyawa.
Menurut Kepala Lingkungan V, Kelurahan Binjai, Erina Simangunsong, korban merupakan warga nya yang tinggal di Jalan Sempurna Ujung, Kecamatan Medan Denai.
Korban bernama Frengki Lumban Tobing berusia 36 tahun.
"Memang dia sudah lama sakit-sakitan, kalau malam suka keluar sendiri tanpa diketahui keluarga," katanya.
Ia menyakini korban meninggal dunia, karena sakit yang diidapnya.
"Jadi saya yakin dia jatuh sendiri tanpa ada yang mendorong," bebernya.
Dikatakan Erina, dirinya tidak mengetahui persis apa penyakit yang diidap korban.
Ia pun meminta, agar jenazah korban segera di bawa ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarga.
"Jadi untuk hal ini saya mohon nggak perlu kita bawa ke Polsek atau kemana, karena memang sudah lama sakit," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Harles Gultom membenarkan bahwa korban merupakan warga Jalan Sempurna Ujung, Kecamatan Medan Denai.
"Menurut keluarga korban ini kesehariannya bekerja sebagai buruh angkat barang di Pasar Sambu," ucapnya.
Ia menuturkan, dari pemeriksaan sementara tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Pemeriksaan sementara untuk luka - luka nggak ada kita temukan di badannya. Rencana mau dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)