Mayat Wanita Dalam Karung
TERUNGKAP Identitas Mayat Wanita Dalam Karung Diduga Dibunuh, Korban ODGJ Dibawa Pria Berjanggut
Petugas kepolisian akhirnya mengungkap identitas mayat wanita dalam karung yang ditemukan di Sungai Amplas
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Polsek Patumbak akhirnya mengungkap identitas mayat wanita dalam karung yang diduga korban pembunuhan.
Dari hasil penelusuran polisi, mayat wanita dalam karung diduga korban pembunuhan itu bernama Fitri (32) warga Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area.
Sebelum ditemukan tewas terbungkus karung, korban sempat terlihat dibawa oleh seorang pria berjanggut dan berpeci.
Baca juga: Ditemukan Telanjang, Mayat Wanita Dalam Karung Diduga Korban Pembunuhan Kaku Dalam Posisi Sujud
Sempat dibawa mengemis
Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago mengatakan, Fitri adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Sebelum ditemukan tewas, ibu korban sempat melapor kehilangan anaknya pada polisi.
Dari keterangan ibu korban, sebelum hilang dan ditemukan tewas terbungkus karung, Fitri sempat diajak sang ibu mengemis di depan Yanglim Plaza, Kota Medan.
Baca juga: Kronologi Temuan Mayat Wanita dalam Karung di Amplas, Posisi Sujud dan Luka di Beberapa Bagian Tubuh
"Saat itu, ibunya meninggalkan Fitri karena ingin buang air kecil. Ibunya menitipkan Fitri pada sang kakek yang kebetulan sama-sama berada di sekitar Yanglim Plaza," kata Faidir, Rabu (23/11/2022).
Karena sang kakek sudah terlalu tua, ia tidak memperhatikan keberadaan Fitri.
Sekembalinya sang ibu dari buang air kecil, Fitri sudah tidak ada.
Menurut keterangan warga dan masyarakat di sekitar Yanglim Plaza, Fitri sempat terlihat dibawa pria berjanggut dan berpeci menumpangi sepeda motor.
Baca juga: IDENTITAS Sesosok Mayat Wanita dalam Karung Terungkap, Ayu Driver Ojol Diduga Dibunuh
Tidak diketahui pasti kemana Fitri dibawa.
Namun begitu, setelah dibawa pria berjanggut tersebut, Fitri kemudian ditemukan meninggal dunia pada Selasa (22/11/2022) pagi.
"Ciri-cirinya sudah diketahui, kami masih menyelidiki. Ciri-cirinya yang membawa berjanggut, pakai lobe (peci)," kata Kompol Faidir Chaniago.
Mengenai sosok pria berjanggut yang membawa Fitri, belum dirincikan lebih jauh oleh polisi.
Kronologis penemuan mayat wanita dalam karung
Menurut keterangan masyarakat, penemuan mayat wanita dalam karung ini pertama kali diketahui oleh saksi mata bernama Angga (13) sekira pukul 11.00 WIB, Selasa (22/11/2022).
Siswa SMP itu awalnya hendak mencari ikan di Sungai Amplas.
Baca juga: Warga Amplas Medan Geger, Mayat Wanita Muda Ditemukan di Pohon Bambu, Ditutup Karung Terikat
Baca juga: Penemuan Jasad Wanita Terikat Dalam Karung Tersangkut di Tanaman Bambu Gegerkan Warga Medan Amplas
Saat turun ke areal bantaran sungai, Angga melihat karung terpojok di dekat pohon bambu.
Setelah didekati, ternyata karung tersebut berisi tubuh manusia.
Sontak, Angga kaget dan berlari melapor pada warga.
Dalam waktu singkat, warga pun berduyun-duyun datang ke lokasi.
Kepala Lingungan III, Chairani yang mendapat laporan itu langsung menghubungi petugas Polsek Patumbak.
Diduga korban pembunuhan
Susparindra, warga yang tinggal di lokasi penemuan mayat wanita dalam karung mengatakan, bahwa kondisi jenazah terdapat luka.
Luka di tubuh korban ada pada bagian telinga dan dada.
Untuk identitas, sama sekali tidak ditemui.
Sebab, saat ditemukan, jenazah wanita dalam karung itu dalam kondisi telanjang.
"Ada terlihat luka luka, kupingnya berdarah, dadanya luka luka," kata Susparindra.
Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago mengatakan pihaknya datang ke lokasi sekira pukul 14.00 WIB.
Baca juga: FAKTA BARU Satu Keluarga Tewas di Kalideres, 2 Mayat Ternyata Sudah Lama Jadi Mumi, Ini Kata Polisi
Baca juga: Kasus Sekeluarga Tewas: Cerita Pegawai Koperasi Kaget Masuk ke Rumah, Lihat Mayat Membusuk di Kasur
Faidir belum bisa memastikan apakah korban ini memang dibunuh atau tidak.
Untuk membuktikannya, polisi membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan untuk diautopsi.
"Masih diautopsi untuk mengetahui apa penyebab kematiannya," kata Faidir.(Cr25/tribun-medan.com)