Viral Medsos
Besok Surat Presiden Penunjukan Calon Panglima TNI Dikirimkan ke DPR, Berikut Rekam Jejak Yudo
Pada umumnya, surpres akan diantar pihak istana oleh Menteri Sekretaris Negara ke DPR dan diterima oleh ketua DPR beserta pimpinan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono disebut akan menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada 21 Desember 2021.
Dikutip dari Kompas.id, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo mencalonkan Yudo menjadi Panglima TNI. "Pak Yudo," kata Pratikno, dikutip dari Kompas.id, Rabu (23/11/2022).
Namun, Pratikno mengatakan, surpres Panglima TNI belum dikirimkan ke DPR.
Menurutnya, pengiriman ini mempertimbangkan masa reses DPR yang akan dimulai dalam waktu dekat.
"Surpres penggantian panglima TNI itu kita kan reses dalam beberapa waktu ke depan akan reses di DPR, kita sudah menghitung. Pada hari ini kita akan dikirim kepada DPR surpres-nya. Jamnya belum," jelas Pratikno di Istana Negara.
Pada umumnya, surpres akan diantar pihak istana oleh Menteri Sekretaris Negara ke DPR dan diterima oleh ketua DPR beserta pimpinan.
Sementara, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar menjelaskan, surpres tersebut belum sampai di DPR.
Meski demikian, Indra mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Sekretariat Negara (Setneg) bahwa surpres akan dikirimkan pada Senin, 28 November 2022, setelah Ketua DPR Puan Maharani pulang dari Kamboja.
"Betul (surpres belum sampai DPR). Sekretariat Jenderal DPR sudah berkomunikasi dengan Sekretariat Negara bahwa surat tersebut akan disampaikan oleh Mensesneg kepada Ketua DPR, direncanakan, dijadwalkan pada Senin 28 November," kata Indra.
Terkait kabar penujukan oleh Presiden ini, Yudo mengaku masih menunggu pengumuman resmi namanya yang diajukan menjadi pengganti Andika.
"Kita tunggu saja, masih diajukan kemarin, katanya diajukan kata Mensesneg, kita tunggu saja tahap berikutnya," kata Yudo kepada awak media di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (24/11/2022).
Meski demikian, Yudo mengaku tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi tahap selanjutnya.
Dia tengah bersiap untuk menghadapi fit and proper test yang akan dilaksanakan di DPR RI mendatang.
"Fit and proper test di Komisi I kita akan siapkan juga," tutur dia.
Berikut rekam jejak Yudo sejak lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) 1988 hingga kini menjadi KSAL: Panglima Kapal Perang
Selepas lulus dari AAL pada 1988, pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965 ini langsung akrab dengan dunia kapal perang.