Pembunuhan dan Pencurian

Mandor PT Rapala Dibunuh Pencuri, Jasadnya Telungkup di Dalam Mes

Mandor PT Rapala ditemukan tewas telungkup di dalam mess. Korban dibunuh pelaku pencurian bernama Tuahta

Editor: Array A Argus
HO
Tuahta, pencuri dan pembunuh mandor PT Rapala 

TRIBUN-MEDAN.COM,LANGKAT - Reno, mandor I PT Rapala ditemukan tewas di dalam mess, yang ada di Dusun Karya Jadi, Desa Karya Jadi, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.

Saat ditemukan, jenazah mandir PT Rapala ini dalam posisi telungkup.

Terdapat luka di bagian kepalanya.

Baca juga: TEWAS DIBACOKI, Pemakaman Siswa SMK Negeri 9 Medan Penuh Haru, Pelaku Utama Langsung Ditangkap

Korban dibunuh pelaku pencurian

Menurut Kasi Humas Polres Langkat, AKP Joko Sempono, korban ditemukan tewas pada Jumat (25/11/2022) kemarin sekira pukul 08.30 WIB.

Dari keterangan yang didapat, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh teman-temannya.

Berdasarkan penuturan saksi Hardiyanto, sebelum menemukan rekannya itu tewas di mess, ia sempat datang untuk menemui korban sekira pukul 06.30 WIB. 

Baca juga: RIP, Keluarga Manurung Berduka, 3 Orang Tewas Terjebak Api saat Kebakaran Bengkel Motor di Tuntungan

"Saksi yang juga mandor panen di PT Rapala datang ke kantor sekaligus mess sebagai giat rutinitas untuk meminta pengarahan dari korban selaku mandor I sebelum pelaksanaan tugas," kata Joko, Sabtu (26/11/2022).

Saat itu, saksi berdiri di depan kantor sambil memanggil korban dengan cara mengetuk pintu mess tempat tinggal korban.

Sayangnya, tak ada jawaban dari dalam mess.

Ketika saksi menunggu korban, datang saksi lain bernama Priadi.

Baca juga: PELAJAR Tewas Korban Tawuran Sempat Pamit ke Teman Sekelas: Aku Mau Pergi, Kalian Baik-baik 

Priadi datang ke mess untuk mengantar lauk milik korban. 

"Saksi Hardianto mengatakan kepada saksi Priadi ini agar meletakkan lauk tersebut di depan pintu. Dan kemudian Hardianto menyuruh Priadi untuk langsung bekerja," ujar Joko. 

Sekira pukul 07.15 WIB, Hardianto pergi sembari mengarahkan para karyawan Buruh Harian Lepas (BHL) untuk langsung ke lapangan, untuk kontrol buah kelapa sawit. 

Baca juga: Satu Keluarga Manurung Tewas pada Insiden Kebakaran Ruko Milik Darwin Manurung di Medan Tuntungan

Namun pada pukul 08.30 WIB, Hardianto kembali lagi ke kantor dan memanggil korban di mess, tapi tetap tidak ada jawaban.

Karena curiga, saksi kemudian berjalan menuju bukit untuk mencari sinyal handphone.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved