News Video
Festival Budaya Jawa Deli, Tampilkan Kesenian Berakulturasi di Sumatera Utara
Festival Budaya Jawa Deli, tampilkan ragam kesenian berakulturasi dengan ragam kesenian budaya setempat, yang berlangsung selama dua hari
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Festival Budaya Jawa Deli, tampilkan ragam kesenian berakulturasi dengan ragam kesenian budaya setempat, yang berlangsung selama dua hari yakni 26-27 November 2022, kemarin di Padepokan Seni Cipto Budayo, Helvetia Timur, Medan.
Festival Budaya Jawa Deli adalah sebuah model pertunjukan seni drama tari dan musik yang dimiliki oleh kelompok masyarakat Jawa Deli keturunan perantau suku Jawa di tanah Deli sejak masa kolonial hingga saat ini di kampung-kampung orang Jawa Deli di Sumatera Utara.
Karnaval pertunjukan dan festival Jawa Deli ini terdiri dari unsur pendukung seperti elemen seni musik seni tari, seni drama, atraksi oleh tubuh, tata busana, tata rias, tata panggung dan unsur lakon cerita yang bersumber dari mite dan cerita baru.
Tri Danu Satria selaku Direktur Festival menyampaikan, kegiatan ini sebagai wadah bagi para seniman yang masih terus mempertahan dan melestarikan kebudayaan Jawa, meskipun kesenian itu sudah berakulturasi dengan kebudayaan setempat.
"Kegiatan ini untuk menyokong masyarakat atau seniman-seniman lokal yang ada di Sumatera Utara, khususnya yang tinggal di wilayah Sumatera Timur. Kegiatan ini menarik historikal dari kedatangan orang Jawa di Sumatera Utara, dimana jaman dulu itu orang Jawa didatanggkan ke Sumut sebagai pekerja di perkebunan Deli. Kegiatan ini menyokong seniman Jawa yang meskipun kesenian itu sudah berakulturasi dengan kebudayaan setempat seperti Batak, Melayu dan Sebagainya," jelas Danu kepada Tribun, Minggu (27/11/2022). kemarin
Kemudian disebutnya kegiatan ini berfokus menonjolkan kesenian akulturasi Jawa Melayu khususnya, dan juga tampilan kesenian lainnya.
"Kesenian yang ditonjolkan yakni kesenian Jawa Melayu, dan kesenian lainnya, seperti ketoprak door, wayang orang yang diperpadukan dengan cerita lokal, ada gatilan, Reog Ponorogo, kemudian penampilan performance dari grup musik lokal seperti the tradisi, dan lainnya yang sudah melanglang buana di festival musik," pungkasnya.
10 sanggar dari 3 kabupaten di Sumatera Utara juga turut memeriahkan acara. Terlihat juga adanya penampilan budaya Nias yakni lompat batu dalam acara tersebut.
(cr26/www.tribun-medan.com).
Festival Budaya Jawa Deli
Padepokan Seni Cipto Budayo
Helvetia Timur
Kota Medan
Dari Tanggal 26-27 November 2022
Pria Disabilitas di Tegal Ditetapkan Jadi Tersangka Usai Melaporkan Kehilangan Sertifikat Tanah |
![]() |
---|
Video Viral Sejumlah Kades Marah dan Membentak Apip di Daerah Bengkulu, Begini Klarifikasi Apdesi |
![]() |
---|
Jelang Sidang Vonis Sambo, Mahfud MD Memastikan Hakim Bisa Memberikan Rasa Keadilan |
![]() |
---|
TakTakut Ditinggal Golkar, PPP Menilai Pertemuan Surya Paloh dan Airlangga Hartarto Bagus |
![]() |
---|
Jenderal Dudung Tak Hadir Rapat, DPR: Menghormati Agar Kita Bisa Lebih Menghormati |
![]() |
---|