Berita Medan
Warga Geruduk Kantor Camat, Tanyakan Solusi Penanganan Banjir di Komplek TKBM Medan
Warga Komplek TKBM berunjuk rasa ke Kantor Camat Medan Labuhan, Senin (28/11/2022), meminta solusi penanganan banjir yang tak kunjung surut.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ade Saputra
Warga Geruduk Kantor Camat, Tanyakan Solusi Penanganan Banjir di Komplek TKBM
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Komplek TKBM berunjuk rasa ke Kantor Camat Medan Labuhan, Senin (28/11/2022), meminta solusi penanganan banjir yang tak kunjung surut hingga saat ini.
Selain banjir yang tak kunjung surut, warga Komplek TKBM, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan tak mendapat perhatian dari pemerintah.
Salah satu warga Komplek TKBM, Samsul Lubis mengatakan, Pemerintah Kota Medan dan pihak kecamatan tidak pernah sama sekali memberikan perhatian kepada warga TKBM yang sudah terdampak banjir selama tiga bulan.
Jika aksi unjuk rasa ini juga tidak memberikan solusi, warga mengancam akan kembali datang dan tidur di kantor Camat Medan Labuhan, karena sampai saat ini air masih masih menggenangi rumah mereka.
"Gak ada perhatian pemerintah sama kami, banjir tiga bulan kami rasakan tapi gadaj solusi. Kalo nanti ini gadak solusi juga, kami akan datang lagi dan tidur disini, karena kami pun susah tidur dirumah sendiri karena air masih menggenangi sampai dalam rumah," kata Samsul Lubis kepada Tribun Medan, Senin (28/11/2022)
Dia mengatakan, warga pun kesal karena Camat Medan Labuhan tidak berada di tempat.
Berdasarkan informasi dari staf kecamatan, bahwa Camat Medan Labuhan sedang rapat di DPRD Kota medan.
Namun saat dihubungi ke DPRD Medan, bahwa tidak ada rapat di sana.
Dikatakannya, ketinggian air saat mencapai satu meter, dan menyebabkan beberapa penyakit menyerang masyarakatnya serta bermunculannya hewan hewan berbisa di lingkungan warga.
"Kesal! Kami katanya camat di DPRD sedang rapat, saya telfon orang DPRD gadak rapat disana. Ada apa ini? Apa takut Camat sama kami. Air sudah satu meter, penyakit gatal gatal pun sudah menyerah kami, belum lagi ular mulai muncul di sana," tuturnya.
Samsul berharap, camat dapat memperhatikan warga yang saat ini sedang mengalami kesulitan akibat banjir.
Warga mendesak solusi dalam penanganan banjir di permukiman, sehingga aktivitas warga terganggu.
"Kami harap pemerintah memperhatikan kami warganya yang sedang kesulitan karena banjir ini. Kami gak butuh bantuan, cuman butuh solusi agar kami dapat beraktivitas dengan normal kembali," ucap Samsul.
Nyaris Jadi Korban Begal, Pengendara Wanita di Percut Seituan Dilempar Celurit, Punggungnya Robek |
![]() |
---|
Cegah Aksi Tawuran Warga di Belawan, Camat Perbanyak Posko, Dijaga Siang Malam |
![]() |
---|
Kronologi Santriwati di Percut Seituan Dicabuli di Kamar Mandi Masjid, Pelaku Janji Nikahi Korban |
![]() |
---|
Hobi Jadi Cuan, DI Project Buka Kelas Membuat Makrame Bagi Pemula |
![]() |
---|
Nikmati Pameran Lukisan Abstrak Karya Mira Venita di Omlandia Namorambe |
![]() |
---|