Sidang Ferdy Sambo

Terungkap, Sebelum Yosua Tewas, Putri Keliling di Kemang Bak Mengintai, Wajahnya Marah Jumpa Sambo

Kata Bharada E, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sempat mengitari kawasan Kemang pada akhir Mei 2022.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Putri Candrawathi menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022). Agenda sidang adalah tanggapan Jaksa Penuntut Umum atas eksepsi penasehat hukum terdakwa.(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) 

TRIBUN-MEDAN.com - Sidang lanjutan perkara pembunuhan Yosua Hutabarat kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022). 

Pada sidang ini, terdakwa Bharada E memberikan kesaksian dan mengungkap hal baru. 

Kata Bharada E, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sempat mengitari kawasan Kemang pada akhir Mei 2022.

Hal tersebut disampaikan mantan ajudan Ferdy Sambo, Bharada Richad Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E yang dihadirkan sebagai saksi.

Kesaksian itu diungkap Bharada E saat Majelis Hakim berupaya menggali kejadian-kejadian sebelum penembakan di Perumahan Dinas Polri Duren Tiga.

Saat itu dia sedang bertugas piket bersama Brigadir  Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Dia pun merasakan kejanggalan pada saat itu.

Sebab Brigadir J merupakan ajudan dan sopir pribadi yang semestinya terus melekat ke Putri Candrawathi.

"Saya sempat naik piket akhir Mei bersama almarhum. Padahal almarhum ini ajudan ibu. Tapi karena Bang Matheus menjaga di Saguling, yang naik piket saya sama almarhum," ujarnya di dalam persidangan pada Rabu (30/11/2022).

Bharada Richard Eliezer alias Bharada E tampak menggenggam tangannya saat menjalani sidang perdana kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat
Bharada Richard Eliezer alias Bharada E tampak menggenggam tangannya saat menjalani sidang perdana kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (HO)

Selepas piket, mereka pun kembali ke Rumah Pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Mampang, Jakarta Selatan.

Saat di Saguling, Richard menyampaikan bahwa Putri sempat turun dari lantai dua.

Brigadir J pun mengekor di belakangnya.

"Ada kejadian tiba-tiba ibu turun, almarhum juga turun bawa senjata langsung taruh di mobil," katanya.

Kemudian Putri meminta Richard dan seorang ajudan yang lain bernama Matheus untuk ikut naik ke mobil.

Jadi saat itu, ada tiga ajudan yang turut menyertai Putri yaitu Yosua, Richard, dan Matheus.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved