Viral Medsos
Krisis Global, Jokowi Minta Jaga Stabilitas Politik: 'Semua Kepala Negara Pusing, Indonesia Tidak'
Jokowi mengungkapkan, kondisi ekonomi Indonesia terbilang lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya di tengah situasi global
TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, kondisi ekonomi Indonesia terbilang lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya di tengah situasi global yang penuh dengan ketidakpastian.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan arahan di acara Konsolidasi Nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diikuti pengurus KPU se-Indonesia di kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
"Kita harus memiliki perasaan yang sama bahwa saat ini keadaan dunia sedang sulit dan semua kepala negara pusing kepalanya, Indonesia tidak," kata Jokowi, Jumat.
Jokowi mengatakan, bangsa Indonesia patut bersyukur karena ekonomi tumbuh 5,72 persen pada kuartal III tahun 2022, lebih baik dibandingkan negara-negara G20.
Namun, ia mengingatkan bahwa situasi tersebut harus direspons dengan sikap hati-hati dan waspada.
"Jangan sampai membuat kebijakan sekecil apapun yang salah sehingga kita terpeleset menjadi sulit, ini yang harus kita pertahankan," ujar Jokowi.
Untuk itu, ia berpesan kepada KPU agar bekerja secara efisien dan menggunakan anggaran dengan cermat saat menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Pasalnya, Jokowi sekali lagi mengingatkan bahwa Pemilu 2024 digelar di tengah kondisi dunia yang diliputi ketidakpastian akibat berbagai krisis.
"Ini hati-hati, Pemilu 2024 ini kita selenggarakan dalam kondisi ekonomi global yang diliputi oleh ketidakpastian, kita harus memiliki perasaan yang sama mengenai ini," kata Jokowi.
Seperti diketahui, Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD periode 2024-2029 secara serentak.
Setelah itu, pemilihan kepala daerah 2024 juga akan digelar pada 27 November 2024 untuk memilih para kepala daerah di 542 daerah secara serentak.
Jelang Pemilu 2024, Jokowi: Kedepankan Politik Adu Ide, Bukan Adu Domba untuk Menjaga Stabilitas Ekonomi
Sebelumnya, Presiden Jokowi berpesan agar Pemihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang mengedepankan politik adu ide dan gagasan yang menyehatkan demokrasi, bukan politik adu domba.
"Kita harus mendorong kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide, adu gagasan, bukan politik adu domba," kata Jokowi.
Untuk itu, Jokowi meminta KPU untuk memperkuat pendidikan politik bagi kontestan pemilu maupun masyarakat.
Jokowi juga mengajak peserta pemilu untuk melakukan pemilu yang damai, jujur, dan berintegritas.
"Dan menolak tindakan-tindakan yang tidak terpuji yang mencederai demokrasi. Menyebar fitnah, menyebar ujaran kebencian, politik uang dan yang lain-lainnya," kata Jokowi.
Seperti diketahui, Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD periode 2024-2029 secara serentak.
Setelah itu, pemilihan kepala daerah juga akan digelar pada 27 November 2024 untuk memilih kepala daerah di 542 wilayah secara serentak.
Diketahui, Presiden Jokowi beberapa kali telah mengimbau agar Pemilu 2024 mengedepankan adu ide dan gagasan.
Selain itu, Jokowi juga berpesan agar penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak mengganggu stabilitas nasional, baik itu ekonomi, keamanan, sosial, dan politik.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi usai menghadiri acara HUT Ke-58 Partai Golkar di Hall C, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 21 Oktober 2022.
"Jangan sampai perhelatan politik nanti di 2024 mengganggu stabilitas ekonomi, stabilitas keamanan, dan stabilitas sosial politik," kata Jokowi.
(*/tribun-medan.com/kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/dua-srikandi-dampingi-jokowi-di-KTT-G20-Bali.jpg)