Berita Nasional

Jokowi Dikritik Demokrat dan PKS Karena 'Endorse' Capres, Dianggap Genit dan Mencederai Demokrasi

Presiden Jokowi telah menyampaikan kriteria calon presiden ke para relawannya di GBK. 

HO
Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Jokowi telah menyampaikan kriteria calon presiden ke para relawannya di GBK. 

Ia mengharapkan agar relawan tak salah memilih pemimpin Indonesia selanjutnya. 

Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tak terus-terusan meng-endorse calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.

Kamhar mengatakan selain tidak etis, endorse capres dan cawapres yang dilakukan Jokowi, juga berpotensi mencederai demokrasi.

"Kami juga meminta Pak Jokowi untuk berhenti mengendorse capres dan cawapres, selain tidak etis, itu juga berpotensi besar mencederai demokrasi," kata Kamhar dalam keterangannya, Sabtu (3/12/2022).

Kamhar menyarankan Jokowi agar membiarkan proses politik berjalan secara alamiah sehingga memiliki legacy yang baik.

"Biarkan proses politik berjalan secara alamiah agar Pak Jokowi memiliki legacy demokrasi yang baik yang selama ini tercatat mengalami kemunduran," ujarnya.

Lebih lanjut, ia meminta Jokowi agar belajar dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menjadi Presiden RI.

"Tak ada salahnya Pak Jokowi belajar dari Pak SBY menjadi negarawan yang di penghujung masa jabatannya memastikan demokrasi terjaga dan pemilu berlangsung demokratis," ucapnya.

Kamhar mengingatkan Jokowi tak mengkondisikan pembentukan koalisi maupun pasangan capres dan cawapres.

"Tak ada pengkondisian pembentukan koalisi, pasangan capres dan cawapres maupun hasil pemilu agar Pak Jokowi bisa husnul khotimah dan tak mengidap post power sindrom setelah tak lagi berkuasa nanti," imbuhnya.

Baca juga: Gabriel Jesus Alami Cedera Lutut, Perjuangan di Piala Dunia 2022 Berakhir, Pemulihan Sekitar 1 Bulan

Baca juga: Kompak Kapolri Dampingi Calon Panglima TNI Menghadap DPR RI Jalani Uji Kelayakan

Dkiritik Juga oleh PKS

Sebelumnya, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai ‘endorse’ yang dilakukan oleh Presiden Jokowi pada beberapa tokoh terkait Pilpres 2024 merupakan kegenitan.

Mardani mengatakan Jokowi seringkali melakukan kontradiksi.

Diantaranya selalu menggunakan pendekatan normatif dalam format resmi namun genit dalam banyak kesempatan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved