Berita Viral
Nekatnya Pria Ini, Buat Tato Gambar Barcode Gegara Malas Buka Hp, Kini Bayar Cuma Julurkan Tangan
Gara-gara sebal selalu mengeluarkan ponsel untuk memindai kode setiap kali melakukan pembayaran, pria ini neka membuat tato di tangannya.
TRIBUN-MEDAN.com – Gara-gara sebal selalu mengeluarkan ponsel untuk memindai kode setiap kali melakukan pembayaran, pria ini neka membuat tato di tangannya.
Yang mencengangkan, dia berani membua tato barcode di tangannya agar mudah memindai jika melakukan pembayaran.
Tato adalah cara untuk merekam kenangan penting pada kulit.
Ini seperti jejak permanen yang bercerita atau membuat banyak orang merasa sesuatu haru diabadikan melalui tato.
Namun, lelaki ini agak berbeda ketika dia memutuskan untuk membuat tato barcode di tangannya.
Alasannya untuk menghemat waktu dan membuat pembayaran lebih nyaman.
Pria asal Taiwan yang dipanggil Pingtung ini baru-baru ini membagikan gambar tato di tangannya di halaman pribadinya.
Pingtung mengatakan dia sangat menginginkan tato, tetapi tato tersebut harus istimewa.
Suatu hari, saat mengeluarkan ponselnya untuk melakukan pembayaran dengan memindai barcode, dia pun tiba-tiba mendapatkan ide tersebut.
Pria itu kemudian mencetak "barcode pembayaran" di ponselnya dan meminta penato untuk membuat tato di tangannya.
Diketahui bahwa tatonya hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk diselesaikan.

"Saya sangat gugup ketika membuat tato, karena sedikit gerakan dapat merusak tato, tetapi untungnya itu berhasil dengan baik.” Katanya.
“Sekarang ketika saya membeli sesuatu dan memindai kodenya, penjual akan menunjukkan ekspresi aneh, membuat saya sangat senang," kata Pingtung.
Pingtung mengatakan, kini dia bisa membayar tagihan di minimarket dan pom bensin melalui tato di lengannya.
Lelaki itu mengaku sering mendapatkan tatapan tak percaya dari orang-orang, namun hal tersebut tidak mempengaruhi kepuasannya terhadap tato tersebut.
Namun, Pingtung melarang masyarakat untuk mengikuti tindakannya itu.
Saat penato membuat salah satu batang kode terlalu tebal atau terlalu tipis, atau jika jarak antara batang sedikit lebih lebar dari kode batang sebenarnya, itu tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Selain itu, "tanggal kedaluwarsa" dari kode batang ini masih belum dapat diverifikasi.
Tubuh pemilik tato saat mengubah berat badan dapat mempengaruhi ukuran barcode, sehingg ada resiko barcode tidak berfungsi sama sekali.
(Yui/Tribun-Medan.com)