Ferdy Sambo Minta Agar Bharada E Dipecat Karena Ikut Menembak Brigadir J, Sebut Pihak Polri Tak Adil

TRIBUN-MEDAN.COM - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J Ferdy Sambo menilai Polri tidak adil dalam menangani kasus tersebut.

Pasalnya, dari ketiga terdakwa yang merupakan anggota polisi, hanya dirinya yang dipecat.

Sambo pun meminta agar Richard Eliezer juga dipecat lantaran ikut menembak Brigadir J.

Hal tersebut disampaikan Sambo saat menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12).

"Bharada E seharusnya dipecat juga karena dia yang menembak kan," ujar Ferdy Sambo.

Ia menilai, keputusan Polri yang hanya memecat dirinya dari anggota polisi tidak adil.

Pasalnya, menurut Sambo, terdakwa Richard Eliezer seharusnya juga menerima sanksi serupa.

Pasalnya, Richard juga ikut menembak Brigadir J di rumah dinasnya.

"Jangan cuma saya (yang dipecat dan diberi sanksi)," tegas Sambo.

Diketahui, Ferdy Sambo telah resmi dipecat dari kepolisian pada Senin (19/9) lalu.

Ia sebelumnya menjalani sidang komisi kode etik Polri pada 25-26 Agustus.

Mantan Kadiv Propam itu sempat mengajukan banding atas putusan sidang.

Namun, banding ditolak, sehingga ia resmi dipecat secara tidak hormat.

Dalam kasus pembunuhan Brigadir J, ada empat terdakwa lain yang masih menjalani proses persidangan.

Mereka adalah istri Sambo, Putri Candrawathi, dua ajudan Sambo, Richard Eliezer dan Ricky Rizal, serta sopir bernama Kuat Ma'ruf.

Kelima terdakwa dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Ancaman pidananya yakni hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara maksimal 20 tahun.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ikut Tembak Brigadir J, Ferdy Sambo: Bharada E Harusnya Dipecat Juga