Gempa Bumi
Gempa Bumi Tektonik Mengguncang Tarutung dan Sipoholon, BMKG Beber Penyebabnya
Gempa bumi tektonik mengguncang daerah Tarutung dan Sipoholon. Berlokasi di darat pada jarak 8 kilometer Barat Laut Tapanuli Utara pada kedalaman 5 km
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho menguraikan, pada Selasa (6/12/2022) terjadi gempabumi tektonik dengan kekuatan 2,8 Skala Richter.
"Hari Selasa (6/12/2022) pukul 04:42:05 WIB, daerah Tarutung dan Sipoholon diguncang gempabumi tektonik," ujar Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho dalam keterangan tertulisnya yang diperoleh tribun-medan.com pada Rabu (7/12/2022).
"Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=2,8. Episenter terletak pada koordinat 2.04 LU dan 98.89 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8 kilometer Barat Laut Tapanuli Utara pada kedalaman 5 kilometer," sambungnya.
Baca juga: Amarah Wali Kota Bobby Nasution Meledak, Balik Ancam akan Merubuhkan Semua Warung
Selanjutnya, ia menguraikan perihal jenis dan mekanisme gempabumi.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas Sesar Sumatera pada Segmen Renun," sambungnya.
Baca juga: Daftar Barang-barang Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar
Ia menambahkan, dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di Tarutung dan Sipoholon III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Hingga pukul 05:00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," sambungnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ungkapnya.
(*/TRIBUN MEDAN)