Berita Medan
Pemko Medan Dirikan 301 Posko Keamanan Cegah Tawuran, Wakil Ketua DPRD: Jangan Sekadar Launching
Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala meminta keberadaan posko tersebut benar-benar harus dioptimalkan, demi memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: mustaqim indra jaya
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Kota (Pemko) Medan sejak akhir pekan lalu mendirikan 301 posko keamanan yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Medan, demi mengantisipasi tawuran remaja dan pelajar yang belakangan ini marak terjadi.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala meminta keberadaan posko tersebut benar-benar harus dioptimalkan, sehingga bisa memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Baca juga: Cegah Tawuran, Pemko Medan Dirikan 301 Titik Posko Keamanan di Setiap Kecamatan, Ini Lokasinya
Dia meminta program tersebut tidak hanya sekadar launching saja tanpa ada tindakan nyata.
"Kita Apresiasi program pak wali buat posko ini, tapi kita minta kepada seluruh OPD ini diterapkan jangan hanya sekadar di launching tanpa ada pergerakan lebih lanjut," kata Rajuddin, Jumat (9/12/2022).

Rajuddin juga berharap agar kiranya 301 Posko keamanan itu bukan hanya sekadar nama saja.
Terlebih, aksi kejahatan dann tawuran di Kota Medan meningkat cukup signifikan.
"Mudah-mudahan dengan adanya posko itu niat buruk para pelajar untuk tawuran atau berlaku jahat juga hilang," harapnya.
"Memang akhir akhir ini tingkat kriminal meresahkan warga. Mulai dari pelajar tingkat SMA sudah sangat brutal mereka lakukan," sambungnya.
Ia pun meminta kepada Pemko Medan memberikan tindakan tegas kepada pelaku tawuran yang meresahkan masyarakat.
Bahkan demi memberikan efek jera, para pelakunya harus diproses hingga ke ranah hukum.
"Jangan karena pelajar dibuat sanksi-sanski semata jika tingkat tawurannya telah meresahkan warga bahkan hingga melukai itu perlu ada tindakan ke ranah hukum kriminal," jelasnya.
Baca juga: Tak Bisa Cegah Peserta Didiknya Ikut Tawuran, Gubernur Edy Rahmayadi Ancam Kepala Sekolah
Rajuddin meyakini bila keberadaan posko keamanan dijalani dengan serius, maka banyak pelajar mengurungkan niat untuk bertindak anarki.
"Saya yakin juga apabila Pemko membuat program itu sudah tertata dan tersusun dengan baik untuk dijalankan," pungkas politisi PKS itu.
(cr5/tribun-medan.com)