News Video
Dalam Dua Bulan Alami Tiga Kali Banjir, Berikut Penjelasan Warga Korban Banjir di Serdangbedagai
Banjir di Kabupaten Serdang Bedagai terus meluas. Hingga kini terdapat 8 Kecamatan yang teredam air karena hujan terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Banjir di Kabupaten Serdang Bedagai terus meluas. Hingga kini terdapat 8 Kecamatan yang teredam air karena hujan terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merilis 36 ribu jiwa terdampak banjir. Dua lokasi terparah adalah Kecamatan Sei Rampah dan Tanjung Beringin, dimana sekitar 20 ribu jiwa terdampak.
Salah satu warga yang terdampak adalah Sukun Ritonga (57), warga Dusu III, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.
Dia mengatakan, banjir ini merupakan yang ketiga kali terjadi sejak November kemarin.
"Kalau di rumah sudah sepinggang, air naik waktu hujan satu harian itu dan terus naik sampai saat ini. Baru saja bersih bersih dan saya pel rumah eh malam tadi air naik lagi," kata Sukun, Senin (12/12/2022).
"November kemarin banjir, September kita juga kebanjiran dan ini banjir lagi," sambungnya.
Sukun pun bersama keluarga pun terpaksa kembali mengungsi ke rumah kerabatnya. Dia mengatakan, kampungnya sudah menjadi langganan banjir sejak beberapa tahun belakangan.
"Kemarin pada tahun 2020 saya pernah mengungsi selama empat puluh di samping tanggul, kemudian tahun 2021 itu saya mengungsi 2 bulan. Ini tahun 2022 ini sejak November kemarin, sampai selama ini bulan Desember ini baru ngepel sudah banjir lagi baru tiga hari ditempati sudah banjir lagi," katanya.
Sukun sendiri berharap bagaimana mana pemerintah dapat mencarikan solusi penanganan banjir. Menurutnya, selama ini banjir semakin sering terjadi dan membuat warga merugi.
"Kalau kami ingin dicarikan solusi, bukan bantuan bantuan makanan, itu kami tidak perlu, bagaimana agar banjir ini bisa diatasi itu yang kami harapkan saat ini," katanya.
Sementara itu, Kabid Logistik dan Evakuasi Korban Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai, Marnangkok Gultom menyebut, sejauh ini ada 8 Kecamatan yang terdampak banjir.
Katanya dua daerah terparah yang terdampak banjir adalah Tanjung Beringin dan Sei Rampah.
"Ada sekitar 20 ribu orang yang terdampak di dua Kecamatan ini dan memang menjadi lokasi terparah dari banjir yang terjadi sejak Jumat malam. Selain hujan ketepatan sejak semalam telah terjadi pasang mati di laut. Jadi air dari sungai tidak bisa mengalir dan akhirnya masuk ke rumah rumah warga," kata Marnangkok kepada Tribun.
Marnangkok menyebutkan, hingga hari ini ketinggian air di dua Kecamatan ini mencapai pinggang orang dewasa.
Ini merupakan lokasi terparah terdampak banjir dibanding 6 Kecamatan lainnya.