Berita Sumut

Banjir Rendam 46 Desa di Sergai, 50 Ribu Warga Terdampak, Tiga Sekolah Terpaksa Diliburkan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdangbedagai mencatat saat ini ada 46 desa di 8 kecamatan terendam banjir. 

Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Warga di Dusun III, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai menggunakan batang pisang untuk memindahkan barang barang saat banjir yang menggenangi ribuan rumah penduduk, Selasa (13/12/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdangbedagai mencatat saat ini ada 46 desa di 8 kecamatan terendam banjir

Pelaksana Tugas, Kepala BPBD Sergai, Frits Ueki Prapanca Damanik mengatakan, 50 ribu warga masih terdampak banjir yang telah terjadi sejak Sabtu (10/12/2022) kemarin. 

Baca juga: Minim Perahu Karet, Warga Manfaatkan Batang Pisang Pindahkan Perabot yang Terendam Banjir di Sergai

“Ada 50.341 jiwa dari 13.688 kepala keluarga di 46 desa dari 8 kecamatan di Kabupaten Serdangbedagai yang terdampak bencana banjir,” Frits dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022). 

Frits menyebutkan, sejauh ini sejumlah warga pun masih mengungsi di posko-posko dan rumah kerabatnya. 

Kondisi hujan yang masih menguyur, katanya, membuat air masing menggenangi rumah-rumah penduduk. 

Tak hanya rumah, beberapa bangunan pemerintah, pasar, sekolah dan rumah ibadah pun turut terendam. 

"Kita masih terus melakukan pemantauan air dan evakuasi warga serta menyalurkan bantuan," katanya. 

Frits menyebut, dari 8 kecamatan tersebut ada 2 kecamatan yang mengalami banjir terparah, yaitu Sei Rampah dan Tanjung Beringin.

Di dua lokasi ini, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. 

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sergai, M Syafii mengatakan, tiga sekolah terpaksa meliburkan aktivitas belajar mengajar di kelas karena banjir

"Sampai saat ini ada tiga sekolah, satu di Tanjung Beringin, SMK Negeri I Sei Rampah dan Yayasan Pendidikan Kartini Utama, Desa Sungai Rampah," kata Syafii. 

Untuk sementara waktu, proses belajar mengajar kata Syafii dialihkan secara daring menunggu banjir tak lagi merendam sekolah

"Untuk sementara waktu Kepala Sekolah melakukan proses belajar daring atau virtual. Untuk sampai kapan kita tidak bisa pastikan, tapi sampai sekolah tidak lagi teredam banjir," ujarnya. 

Adapun 8 kecamatan yang masih terendam banjir antara lain, 

1.Tanjung Beringin

2. Sei Rampah

3. Perbaungan

4. Dolok Masihul

5. Tebing Tinggi

Baca juga: Takut Lepas saat Banjir, Warga Sergai Serahkan Buaya Peliharaan Sepanjang 2,4 Meter ke BKSDA

6. Teluk Mengkudu

7. Sei Bamban

8. Tebingtinggi

(cr17/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved