Medan Terkini

Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor Segera Diperiksa Polisi Dugaan Tilap Uang DPC PDIP 338 Juta

Setelah dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDIP Humbang Hasundutan, Dosmar Banjar Nahor dilaporkan pengurus DPC PDIP Humbahas ke Polda Sumut.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
humbanghasundutankab.go.id
Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut masih menyelidiki dugaan penggelapan uang partai DPC PDIP Humbahas senilai Rp 338 juta yang diduga dilakukan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor saat masih menjabat dulu.

Dosmar resmi dilaporkan ke Polda Sumut pada 15 November 2022 lalu oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Humbahas, Kepler Torang Sianturi.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi.

Baca juga: Berita Populer Hari Ini, Mulai Trauma Marshel karena Belum Sunat hingga Dugaan Pelarangan Pemakaman

Namun untuk Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor belum diperiksa.

Polda Sumut segera menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan ketua DPC PDIP Humbahas yang sudah berlabuh ke partai Golkar.

"Masih dalam penyelidikan, ada beberapa saksi yang sudah dimintai keterangan. Bupati belum diperiksa," Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (13/12/2022).

Sebelumnya, setelah dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDIP Humbang Hasundutan, Dosmar Banjar Nahor dilaporkan pengurus DPC PDIP Humbahas ke pihak Polda Sumut.

Baca juga: Pemadaman Listrik di Medan Hari Ini Berlangsung 4 Jam, Berikut Daftar Lokasinya

Dugaan penggelapan dana partai itu terjadi saat Dosmar Banjarnahor masih menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Humbahas.

Saat itu Dosmar memerintahkan sekretaris dan bendahara partai untuk menarik uang partai dari bank dan memberikannya kepada adik kandungnya untuk keperluan Pilkada 2020.

Hingga saat ini Dosmar tak mampu mempertanggungjawabkan penggunaan uang tersebut.

“Benar, kita sudah laporkan saudara Dosmar Banjarnahor ke Polda Sumut atas dugaan penggelapan dana partai tahun 2020 Rp 338.200.000,” lanjutnya.

Sebagai pelapor, Kepler telah dipanggil dan dimintai keterangan oleh penyidik Polda Sumut dan seluruh keterangan yang mereka sampaikan telah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Sementara untuk terlapor Dosmar Banjarnahor, kata dia, belum diketahui apakah sudah dipanggil penyidik Polda Sumut atau belum.

"Kalau untuk terlapor saya belum tahu. Namun untuk Pardi (adik kandung bupati), kayaknya sudah ada panggilan,” katanya.

SOSOK Dosmar Banjarnahor, Dua Periode Jabat Bupati Humbang Hasundutan

Dosmar Banjarnahor merupakan seorang politisi yang menjabat sebagai Bupati Humbang Hasundutan selama dua periode yakni periode 2016-2021 dan 2021-2024.

Dosmar Banjarnahor bersama wakilnya Oloan Paniaran Nababan menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati sejak 26 Februari 2021 lalu.

Dosmar Banjarnahor lahir di Lobu Tua, Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara pada 12 April 1976 silam. Saat ini beliau berusia 46 tahun.

Dosmar Banjarnahor mulai menempuh pendidikannya dengan masuk ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) No. 177677 Sibaragas. Lulus pada tahun 1988,  Dosmar Banjarnahor kemudian melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Negeri Pollung dan lulus pada tahun 1991.

Saat Sekolah Menengah Atas (SMA), Dosmar Banjarnahor sempat berpindah-pindah sekolah.

Dosmar Banjarnahor pernah bersekolah di SMA Negeri Hutapaung. 1 tahun di SMA Negeri Hutapaung, beliau kemudian pindah ke SMA Negeri 1 Doloksanggul. Tak bertahan satu tahun, Dosmar Banjarnahor kemudian merantau ke pulau jawa dan meneruskan pendidikannya di sana.

Disana, Dosmar Banjarnahor meneruskan pendidikannya dengan bersekolah di SMU Negeri 3 Cirebon.

Dosmar Banjarnahor menyelesaikan pendidikan SMAnya pada tahun 1994. Setelah itu, beliau melanjutkan pendidikan D3 Universitas Padjajaran.

Pada tahun 2003, Dosmar Banjarnahor kembali mengambil program D3 di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

Kemudian pada tahun 2005, beliau memperoleh gelar Sarjananya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKP.

Tak hanya berfokus pada pendidikan, Dosmar Banjarnahor juga aktif diberbagai organisasi.

Hal ini terlihat dari ia yang pernah menjadi Ketua Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) RS St Borromeus Bandung, Ketua Punguan Pomparan Ompu Tudosan, Banjarnahor, Jabotabek dan Bendahara Forum Peduli Kecamatan Pollung, Jakarta.

Sebelum menjabat sebagai Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor pernah bekerja sebagai Auditor di KAP Bambang Hadi Tresno.

Tak hanya itu, ia juga pernah bekerja sebagai Akunting dan Keuangan di RS St. Borromeus, Finance&Tax di PT Paesa Pasindo Engineering, Manager Keuangan PT Rama Abdi Pratama, dan Direktur Utama PT Damai Karya Persada.

Pada Pilkada 2020 lalu, Dosmar Banjarnahor kembali mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Humbang Hasundutan 2021-2026 bersama Oloan Paniaran Nababan.

Pasangan Dosmar Banjarnahor dan Oloan Paniaran Nababan ini diusung oleh 6 partai pendukung diantaranya PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.

Pasangan ini maju sebagai calon tunggal (dengan nomor urut 1) dan melawan kotak kosong.

Dosmar Banjarnahor dan Oloan Paniaran Nababan untuk sementara unggul di real count KPU di Pilkada Humbang Hasundutan 2020 dengan prosentase 54,4 persen (23.601 suara) per hari Jumat 11 Desember 2020 pukul 10:04:39 dan keduanya resmi memimpin Kabupaten Humbang Hasundutan sejak 26 Februari 2021 lalu.


(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved