Viral Medsos

Kronologi Sopir Tega Bunuh Majikannya untuk Kuasai Harta, Warga Kompleks Kepung Pelaku Malam Hari

Pembunuhan terjadi di dalam rumah dua lantai di kompleks perumahan Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)
Pembunuhan terjadi di dalam rumah dua lantai di kompleks perumahan Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2022) malam. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pembunuhan terjadi di dalam rumah dua lantai di kompleks perumahan Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2022) malam.

Korbannya adalah lanjut usia (lansia) perempuan berusia 76 tahun dengan inisial M.

Sementara korban lainnya, juga seorang lansia 66 tahun berinisial R mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Kedua lansia penghuni rumah dua lantai tersebut menjadi korban dari aksi keji sopir mereka sendiri, yaitu H. 

Rumah tempat sopir membunuh majikannya di kompleks Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Rumah tempat sopir membunuh majikannya di kompleks Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Kronologi Kejadian

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya menjelaskan kronologi kejadian tersebut. 

Kejadian bermula pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu, tersangka H disuruh oleh korban R untuk langsung pulang ke rumah setelah mengantar ke suatu tempat.

Sesampai di rumah, H ternyata justru membekap M dan mengikatnya.

"Pada saat sampai di rumah kurang lebih jam 16.00 WIB, tersangka ini disambut salah seorang pemilik rumah inisial M," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya. 

"Dia ketuk-ketuk masuk, pada saat masuk korban (M) ini langsung dibekap," ungkap Febri. 

M dibekap dan disekap sejak pukul 16.00 WIB hingga sekitar pukul 20.00 WIB.

Di sela-sela penyekapan, H bahkan sempat memukul rahang M sebanyak dua kali hingga akhirnya korban meregang nyawa.

R pun tak lama sampai rumah, lantas curiga lantaran kondisi gerbang digembok.

padahal ia tahu bahwa ada H dan M di dalam rumah tersebut. Ditelepon pun tak diangkat. 

R lantas meminta tolong tetangganya untuk membuka gerbang secara paksa supaya ia bisa segera masuk. 

Rooftop penuh jemuran tempat sopir pribadi pelaku pembunuhan bersembunyi usai habisi nyawa majikannya di rumah dalam kompleks Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Rooftop penuh jemuran tempat sopir pribadi pelaku pembunuhan bersembunyi usai habisi nyawa majikannya di rumah dalam kompleks Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Didampingi warga, R masuk ke dalam rumah tiga lantai yang dipenuhi kegelapan lantaran semua lampunya dimatikan. 

R menaiki tangga ke lantai dua dengan maksud mencari M. 

Tiba-tiba, H muncul dari lantai atas dan langsung menyerang R dan warga yang mendampinginya tadi. 

"Ketika masuk hendak naik ke lantai 2 dicegat lah oleh pelaku, sempat berantem sama warga," ucap Febri.

Bahkan, warga yang mendampingi korban R sempat dipiting pelaku hingga berhasil lepas dan berlari keluar meminta pertolongan. 

Warga Kompleks Mengepung, Pelaku Sembunyi di Rooftop
 
Dari sini-lah pelaku pembununuhan lansia Sunter tak bisa lari ke mana-mana.

Apalagi, ungkap AKBP Febri, warga kompleks Griya Inti Sentosa sudah mengepung rumah tempat pembunuhan tersebut. 

Seiring pengepungan, warga juga menghubungi anggota Polsek Tanjung Priok yang segera meluncur ke lokasi kejadian. 

Polisi lantas menggeledah rumah tersebut untuk mencari keberadaan pelaku H. 

Pelaku ditemukan tengah bersembunyi di rooftop rumah yang merupakan tempat jemuran sambil membawa sebuah tas milik korban. 

AKBP Febri menambahkan, pelaku langsung diamankan dan dimintai keterangan di lokasi, sebelum diproses lebih lanjut ke Mapolsek Tanjung Priok. 

Hasil interogasi, H nekat membunuh majikannya sendiri dilandasi motif sakit hati dan ingin kuasai harta. 

"Untuk sementara dari hasil interogasi dari tersangka, motifnya sakit hati terhadap majikannya yang inisial R ini. Yang kedua karena ingin menguasai harta benda," kata Febri, katanya dilansir dari Tribun Jakarta. 

Adapun proses olah TKP selesai sekitar pukul 23.30 WIB, Rabu malam. 

Setelah olah TKP rampung, polisi langsung membawa jenazah M ke RS Polri Kramat Jati untuk kepentingan autopsi. 

Sementara itu, korban R saat ini sudah berada di RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan intensif. 

H, sopir yang membunuh majikannya sendiri di kompleks perumahan Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2022) malam.
H, sopir yang membunuh majikannya sendiri di kompleks perumahan Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2022) malam. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Pelaku Baru Tiga Bulan Bekerja

H, pelaku penyekapan berujung maut di Sunter, ternyata baru tiga bulan bekerja sebagai sopir pribadi. Karena terhitung baru, sosoknya tidak begitu dikenali warga di sekitar kompleks Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Saya nggak kenal namanya si sopir itu, orang dia sopir baru, baru jalan tiga bulan," kata Ari (33), salah seorang warga setempat kepada TribunJakarta.com, Rabu (14/12/2022) malam. 

Hal serupa diungkapkan warga lainnya Satrio (26). Menurut Satrio, pelaku H memang merupakan pekerja baru di rumah dua lantai tempat yang bersangkutan menyekap korban. 

Satrio pun tak tahu nama maupun sosok dari pelaku yang juga jarang berinteraksi dengan warga.  "Nggak tahu saya kalo namanya. Soalnya dia baru sih, baru tiga bulanan kerja jadi sopir di rumah ini," ucap Satrio.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, H juga berniat menguasai harta benda majikannya dari dalam rumah tersebut. 

"Dari hasil interogasi dari tersangka, motifnya sakit hati terhadap majikannya yang inisial R ini. Yang kedua karena ingin menguasai harta benda," ucap Febri.

(*/tribun-medan.com/kompas tv)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved