Longsor Maut
Longsor Maut Tanah Karo, Jasad Wahyu Hidayat Akhirnya Berhasil Dievakuasi setelah 2 Hari
Jasad Wahyu Hidayat akhirnya berhasil dievakuasi setelah hampir 2 hari setelah terhimpit material longsor di Kecamatan Merek, Tanah Karo.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Cuaca ekstem yang melanda sebagian besar wilayah Sumatera Utara merenggut nyawa.
Wahyu Hidayat, warga Kota Medan, sopir truk Crude Palm Oil (CPO) menjadi korban longsor maut saat melintas di Kecamatan Merek, Kabupaten Tanah Karo, Selasa (13/12/2022) malam.
Wahyu Hidayat diketahui terseret material longsor ke jurang dengan kedalaman 50 meter.
Basarnas dan tim gabungan sempat terkendala mengevakuasi jasad Wahyu Hidayat lantaran medan yang terjal dan curah hujan tinggi yang melanda.

Baca juga: Mayat Gadis Masih Pakai Seragam Sekolah Ditemukan dalam Sumur, Begini Kronologi Penemuannya
Akhirnya jasad Wahyu Hidayat berhasil dievakuasi 2 hari setelah kejadian, oleh tim gabungan dari Basarnas Medan, Kodim 0205/TK, dan Polres Tanah Karo yang sudah berjibaku sejak Rabu (14/12/2022) kemarin, hingga Kamis (15/12/2022).
Informasi yang didapat dari Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga Ambar Suoro, sopir truk nahas tersebut berhasil dievakuasi sekira pukul 16.35 WIB.

Dirinya menjelaskan, setelah berhasil dievakuasi sopir truk tersebut langsung dibawa ke RSU Kabanjahe.
Baca juga: Pulang Latihan Natal, Andrian Lubis dan Rizky Tewas Hanyut saat Banjir Sergai, Ini Kronologinya
"Proses evakuasi berjalan lancar, tadi korban berhasil dievakuasi sekira pukul 16.35 WIB," Ujar Benny.
Dijelaskan Benny, proses evakuasi sendiri memakan waktu hingga dua hari dikarenakan adanya beberapa kendala.
Untuk hari pertama kemarin tim rescue dari Basarnas sedikit terlambat tiba di lokasi karena faktor cuaca dan kondisi jalan.
Akibatnya, proses pencarian hanya bisa dilakukan beberapa jam.
Kemudian, hari ini proses evakuasi dilakukan secara maksimal hingga akhirnya tim gabungan berhasil mengevakuasi korban.
"Memang di hari pertama terkendala cuaca, untuk pencarian sampai ke titik lokasi memang sedikit mengalami kesulitan," Ucapnya.
Ketika ditanya perihal kondisi korban, ia menjelaskan jika tubuh korban terhimpit bagian depan truk. Tak hanya itu, proses evakuasi juga cukup sulit dikarenakan kondisi truk yang terguling dan dihimpit material longsor berupa tanah dan kayu.
"Keadaan truk terbalik, kemudian korban juga terhimpit oleh badan truk yang tertumpuk oleh longsoran," Katanya.
Lebih lanjut, dirinya mengimbau kepada masyarakat di musim penghujan ini agar menjaga kelestarian alam. Dirinya juga meminta agar tidak dilakukan penebangan pohon, terutama di kawasan perbukitan.
"Untuk daerah yang gundul, kami mengajak kepada masyarakat untuk melakukan penanaman kembali atau reboisasi sebagai pengikat tanah," Ungkapnya.
Seperti diketahui, truk yang dikemudikan oleh Wahyu Hidayat warga Kota Medan tersebut mengalami kejadian terhempas material longsor yang terjadi di Jalan Merek-Sidikalang, pada Selasa (13/12/2022) malam. Akibat dari sapuan material longsor, truk yang datang dari arah Sidikalang menuju Kabanjahe tersebut terhempas ke dalam jurang dengan kedalaman 50 meter. (mns/tribun-medan.com)