Berita Medan
Median Jalan di Karya Wisata Bikin Warga Johor Merana, Kerap Jadi Korban Macet dan Omzet Usaha Turun
Pemasangan median di sepanjang Jalan Karya Wisata Medan dikeluhkan mayoritas warga setempat, karena kerap terjadi kemacetan hingga omzet usaha turun.
Penulis: Anisa Rahmadani |
"Kalau pagi itu sering berjatuhan cuman gak lecet parah tapi gimanalah dari pada mutar jauh terus sampai sana macet juga orang pasti mikir lawan arus sedikit," jelasnya.
Meskipun saat ini pengguna jalan dari Jalan AH Nasution tidak bisa langsung belok ke arah Jalan Karya Wisata, kata Maya hal tersebut tidak berpengaruh menurunkan kemacetan.
"Sudah seminggu itu dipasang oleh Dishub pembatas simpang Johor itu. Jadi orang yang mau ke Jalan Karya Wisata harus mutar terlebih dahulu ke AH Nasution yang sebelah kanan baru bisa ke Jalan Karya Wisata tapi itupun gak ngurangi kemacetan," bebernya.
Banyaknya keluhan warga, kata Maya, hingga beberapa masyarakat berinisiatif membuat petisi penolakan keberadaan median jalan di sepanjang Karya Wisata Medan.
"Saya dengar ada yang demo dan lakukan petisi tapi sampai sekarang lihatlah tetap macet tidak berkurang," jelasnya.
Bahkan dari amatan Tribun Medan satu diantara selebgram Kota Medan yang memiliki akun instagram bernama @berlian_michagultom juga berkali-kali membuat story terkait median jalan tersebut.
Dalam storynya beberapa waktu lalu, Berlian mengeluhkan adanya penggunaan median jalan tersebut.
"Lihatlah anak saya sekolah di J City yang seharusnya kami tinggal belok ini harus mutar ke Cadika dan buat anak sekolah jadi macet," katanya dalam postingan instastory-nya.
Baca juga: Hari Pertama Rekayasa Lalu Lintas di Kota Medan, Banyak Warga Belum Tahu Hingga Nekat Terobos Jalan
Bukan hanya itu, Berlian juga mengeluhkan tidak adanya tempat penyeberangan untuk masyarakat.
"Lihat lah pak Bobby ini bukan macet saja tapi juga penyebrangan untuk mereka tidak ada berbahaya sekali ini menyebrang begini. Belum lagi median jalannya memiliki ujung runcing yang bisa membahayakan banyak orang," jelasnya.
Saat disinggung mengenai apa keinginan mereka (masyarakat Jalan Karya Wisata) hampir seluruhnya menyatakan untuk meniadakan median jalan.
"Median jalan ini jika pun tidak bisa dihilangkan seperti semula setidaknya kasihlah tempat putaran yang banyak dan dekat sama kasih juga tempat penyeberangan," ucap Maya, Yusri dan Salim.
Hingga saat ini Tribun Medan masih berupaya konfirmasi ke Dinas PU dan Dishub Kota Medan.
(cr5/tribun-medan.com)