Pembunuhan

Sebelum Tewas di Sumur, 'Boru Sasada' Lidya Sitinjak Sempat Minta Dicium Ibunya Nurhaida Tamba

Dia anak perempuanku satu satunya, dialah anak pertama kami dari tiga bersaudara orang ini, adiknya dua cowok.

Kemudian keduanya bertemu di masjid dekat rumah temannya dan korban diantar oleh temannya menemui pelaku untuk pertama kalinya.

Baca juga: Situasi Rumah Duka Lidya Sitinjak, Siswi SMA yang Ditemukan Tewas di dalam Sumur

Tanpa basa-basi korban langsung naik ke atas sepeda motor pelaku, dan pelaku langsung membawanya ke area lokasi kejadian.

Di lokasi, pelaku bertanya ke korban apakah mau menjadi kekasihnya atau tidak dengan kondisinya yang cacat. Namun saat ditanya korban cuma diam sampai akhirnya mereka pindah ke sumur tempat korban dibuang.

Kemudian pelaku memegang tangan korban dan korban menepisnya.

"kenapa pegang-pegang tangan ?" tanya korban.

Kemudian pelaku kembali menanyakan apakah korban mau menerimanya menjadi pacar apa adanya.

"bagaimana jawabanmu, mau gak dengan aku yg kek gini ?" tanya pelaku.

Suasana semakin memanas ketika korban menyatakan tak mau menjadi kekasihnya karena kondisi pelaku yang cacat dan susah bicara.

Disinilah pelaku naik pitam dan langsung mengeluarkan tali yang terpasang di jaket dan mencekiknya korban berusaha meninggalkan pelaku.

"Korban menjawab 'siapa yang mau dengan kau cacat, sumbing dan ngomong aja au...au...auu,"ucap Polisi menirukan ucapan korban yang dijelaskan pelaku.

Setelah dicekik selama 10 menit korban terjatuh ke tanah kemudian pelaku langsung membuang ke sumur. Namun sebelum dibuang pelaku mengambil handphone korban.

Lalu pelaku pulang ke rumahnya di Jalan Paya Bakung, Kecamatan Sunggal lalu mandi.

Usai mandi pelaku berangkat ke binjai kerumah pamannya dengan membawa tas korban, dan sampai di Binjai tas korban dibuang ke Sungai Kampung Nangka, Binjai.

Disinilah pelaku ditangkap Unit bunuh culik (Buncil) Subdit III Jahtanras Polda Sumut bersama barang bukti sepeda motor Honda Vario dan handphone korban.

Polisi menemukan pelaku karena berhasil melacak ponsel dan rekaman CCTV.

Setelah ditangkap, pelaku langsung diserahkan ke Polsek Sunggal untuk diproses lebih lanjut.

"Selanjutnya team memboyong pelaku dan barang bukti ke Polsek Sunggal. Reza mengakui perbuatannya dikarenakan sakit hati dan tersinggung atas ucapan korban," pungkasnya.

Kronologi Temuan Jasad 

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Suyanto Usman Nasution membenarkan penemuan mayat siswi tersebut di dalam sumur.

Ia mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik ladang. Diperkirakan jenazah sudah dua hari berada di dalam Sumur.

Baca juga: Pulang Latihan Natal, Andrian Lubis dan Rizky Tewas Hanyut saat Banjir Sergai, Ini Kronologinya

"Jadi benar tadi kami terima informasi dari kepala desa, bahwasanya telah ditemukan sesosok Mayat, perempuan yang mengenakan pakai SMA di dalam sumur," kata Usman kepada Tribun Medan, Kamis (15/12/2022).

Usman menambahkan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan jasad gadis yang mengenakan seragam SMA tersebut.

Namun, sayangnya tidak ditemukan logo ataupun petunjuk seragam sekolah mana yang dikenakan oleh korban.

"Kita lakukan olah TKP kita panggil Inafis, kemudian kita mencari saksi-saksi untuk menemukan penyebab kematian siswi tersebut," sebutnya.

Dijelaskannya, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui identitas dari jasad korban tersebut.

Baca juga: Tampang Pembunuh Karmila Simatupang, Pelaku Beber Alasan Habisi Nyawa Korban

Tetapi, ia membeberkan bahwa saat ditemukan kondisi jenazah ada ditemukan sejumlah bekas memar.

"Untuk sampai saat ini identitas belum kita temukan, kita lakukan penyelidikan untuk mencari identitas maupun penyebab kematiannya," ungkapnya.

"Dugaan usia sekira 16 sampai 17 tahun, ciri-ciri khusus belum ditemukan. Untuk luka ada ditemukan lebam, tapi nanti itu dari hasil pengecek rumah sakit," sambungnya.

Dikatakan Usman, saat ditemukan kondisi jenazah memang dalam keadaan lehernya terjerat dasi.

"Kondisi mayat di dalam sumur dengan kondisi tidak terikat. Tadi ada (dasi di leher), tapi nanti kita pastikan lagi apakah itu karena disengaja atau memang apa penyebabnya," tuturnya.

Amatan tribun-medan, saat ditemukan kondisi jenazah dalam keadaan terlungkup di dalam Sumur ditutupi ranting kayu.

Baju korban dalam keadaan terbuka, dan mengenakan pakaian dal berwarna merah maroon.

Korban juga mengenakan sepatu berwarna hitam di kaki sebelah kanan, sementara kaki sebelah kirinya hanya memakai kaos kaki.

Jasad korban juga belum mengeluarkan bau.

Saat ini, jenazah telah dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan.

 

(Cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved