Pemkab Pakpak Bharat Kebut Pengerjaan Lahan Food Estate

TRIBUN-MEDAN.COM - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat terus mengebut pengerjaan lahan food estate di Desa Ulumerah, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Pakpak Bharat.

Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pakpak Bharat, Adei Johan Banurea, Sabtu (24/12/2022).

Adei Johan menjelaskan fokus utama mereka saat ini adalah mempersiapkan lahan seluas 46,5 hektar dari tahap awal yang direncanakan seluas 50 hektar.

Ia menjelaskan dari 50 hektar lahan yang direncanakan hanya 46,5 hektar lahan yang yang potensial untuk dikelola dan ditanami.

Hal ini mengingat komitmen awal program Food Estate yang dicanangkan Pemerintah ini harus tetap mengedankan kelestarian alam sekitar dan harus ramah lingkungan.

"Di areal 50 hektar yang kita persiapkan di awal juga terdapat areal hutan, sumber air serta hutan kemenyan yang tidak boleh diganggu dan harus dijaga kelestariannya,"ujar dia.

"Ini penting mengingat bahwa komitmen kita untuk tetap mengedepankan kelestarian lingkungan harus tetap kita pertahankan,"Jelasnya.

Di samping itu juga, kata Adei Johan, pada beberapa bagian areal pertanian ini memiliki kondisi geogerafis dan kemiringan yang tidak memungkinkan untuk dikelola menjadi lahan pertanian. "Jadi ya kita saat ini fokus mengerjakan 46,5 hektar ini,"pungkas dia.

Pantauan terbaru, beberapa peralatan pertanian, traktor dan excavator terlihat bekerja di lokasi.

Di samping mempersiapkan area tanam, saat ini juga tengah dipersiapkan jalan penghubung dan pintu keluar masuk menuju kawasan pertanian ini.

Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor saat ini tengah berupaya keras guna mewujudkan Pakpak Bharat yang mandiri dan berdaulat pangan.

Hal ini sejalan dengan program Pemerintah Pusat melalui program Food Estate yang dilaksanakan di beberapa daerah termasuk Kabupaten Pakpak Bharat.

Kabupaten Pakpak Bharat sendiri memperoleh alokasi sekitar 1.700 hektar untuk program Food Estate.

Namun dengan berbagai pertimbangan, pemerintah memutuskan untuk melaksanakan program ini secara bertahap.

"Tentunya banyak yang harus kita persiapkan, persiapan lahan, sarana dan prasarana, infrastruktur pendukung dan sebagainya, kita harus bersabar," jelas Franc.

(*/tribun-medan.com)