Berita Sumut
Gubernur Edy Rahmayadi Pastikan Pemprov Sumut Bisa Hadapi Tantangan Resesi Ekonomi 2023
Gubernur Edy Rahmayadi menuturkan, Pemprov Sumut telah memiliki langkah atau mitigasi agar dampak resesi global tidak terjadi di Sumut.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan tantangan perekonomian tahun 2023 akan dibayangi dengan berbagai gangguan.
Edy Rahmayadi menuturkan, Pemprov Sumut telah memiliki langkah atau mitigasi agar dampak resesi global tidak terjadi di Sumut.
Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Paparkan Kondisi Perekonomian Sumut di 2022, Klaim Raih Sejumlah Keberhasilan
Di antaranya memberikan stimulus untuk memperkuat sektor ketahanan pangan, peningkatan produktivitas pertanian, hilirisasi hasil-hasil pertanian, memberdayakan UMKM dan penggunaan teknologi dan digitalisasi.
Kemudian mengebut pembangunan infrastruktur terutama jalan-jalan provinsi, bendungan dan irigasi.
Pembangunan jalan dengan skema tahun jamak diharapkan selesai pada tahun 2023.
Serta memperkuat dan memperluas penggunaan pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan impor pupuk serta pengembangan pariwisata lokal yang dapat meningkatkan kunjungan wisata baik asing maupun lokal.
”Kekuatan ekonomi kita ada pada masyarakat, karena itu masyarakat harus dibangun, agar masing-masing mempersiapkan diri untuk memitigasi segala kemungkinan buruk yang akan terjadi ditengah harapan akan kehidupan yang lebih baik di tahun 2023 dengan terus optimis, produktif dan kreatif,” ujar Edy Rahmayadi, Sabtu (31/12/2022).
Meski begitu, Edy mengimbau masyarakat tidak panik. Ia meminta masyarakat mesti optimis.
Baca juga: Pemerintah Pusat Resmi Cabut PPKM, Begini Kata Gubernur Edy Rahmayadi
Terlebih generasi milenial yang secara struktur demografi jumlahnya mencapai 56 persen dari struktur penduduk Sumut ini.
”Generasi milenial diyakni sebagai salah satu mesin perubahan sekaligus mesin pertumbuhan ekonomi dengan segala ide kreativitasnya. Dan dengan memperhatikan semuanya itu, Sumut di tahun 2023 di yakini akan terhindar dari jurang resesi ekonomi,” pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)