Serapan Anggaran OPD

10 OPD di Sumut Serapan Anggarannya Rendah, Edy Rahmayadi Langsung Evaluasi

Edy Rahmyadi mengatakan ada 10 OPD yang serapan anggarannya sangat rendah di tahun 2022

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai di Medan, Senin (2/1/2023). Menurut Edy, pencabutan aturan PPKM tetap harus diikuti dengan kewaspadaan terhadap Covid-19. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi mengatakan terdapat 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan serapan anggaran terendah sepanjang tahun 2022.

Edy Rahmayadi meminta dilakukan evaluasi dan pengecekan terhadap 10 OPD terkait kendala yang dihadapi. 

“Ini tadi saya suruh bahas evaluasi kembali ada 10 OPD yang masih terlalu rendah di kepala delapan (80 persen ke bawah),” kata Edy usai rapat pimpinan OPD, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Senin (2/1/2023).

Baca juga: PPKM Dicabut, Gubernur Edy Rahmayadi Bakal Lakukan Hal Ini di Sumut

Dalam rapat tersebut ditampilkan 10 OPD dengan serapan belanja dan pembiayaan terendah hingga 31 Desember 2022. 

Sepuluh OPD itu yakni, Rumah sakit Jiwa Daerah Prof Idrem 84,29 persen, Dinas perindustrian dan Perdagangan 83,28 persen, Inspektorat Daerah Provinsi 82,79 persen, Rumah Sakit Umum Haji Daerah 79,33 persen.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 79,05 persen, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 76,22 persen, Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah 72,62 persen, Dinas Pemuda dan Olahraga Daerah 70,89 persen, Dinas Perhubungan 64,74 persen, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi 56,22 persen.

Baca juga: Di Penghujung 2022, Gubernur Edy Rahmayadi Beber Capaian Pemprov Sumut dan Resolusi Tahun 2023 

Edy Rahmayadi mengatakan, serapan anggaran belanja Sumatera Utara (Sumut) tahun anggaran 2022 mencapai 90,56 persen. 

Edy Rahmayadi meminta agar 10 OPD tersebut dicek, apa penyebab rendahnya serapan anggaran hingga akhir tahun tersebut.

“Kendalanya ini saya suruh cek,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Arief Trinugroho mengatakan, serapan anggaran tersebut belum final karena ada perbedaan data antara OPD dengan yang dengan yang diinput melalui Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA).

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Beber Faktor Pendorong Tumbuhnya Ekonomi Sumut sepanjang Tahun 2022

“Tadi ada beberapa yang masuk di SIMDA dengan yang catatan di OPD agak berlainan, jadi jauh lebih tinggi lagi nanti (serapannya),” ujarnya.

Menurut Arief, dalam tiga hari ini akan dilakukan sinkronisasi serapan anggaran OPD Pemprov Sumut.

Tapi menurutnya, serapan anggaran seluruh OPD di jajaran Pemprov Sumut cukup tinggi, di atas 90 persen.

Baca juga: Edy Rahmayadi Minta Semua Kepala Desa di Sumut Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

“Inilah sekitar tiga hari ini kita perbaiki dulu. Tadi rata-rata di atas 90 persen semua,” ujarnya.

Arief menambahkan, untuk mempercepat serapan anggaran di tahun 2023 ini, akan dilakukan lelang dini.

“Minggu lalu sudah mulai lelangnya, dan diharapkan akhir Januari sudah tanda tangan kontrak dan dimulai pekerjaannya,” pungkasnya.(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved