Materi Belajar

Materi Belajar Ekonomi : Dampak Positif dan Negatif Globalisasi dalam Bidang Ekonomi

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Terhadap Bidang Ekonomi akan dibahas pada materi ekonomi berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Dampak Positif dan Negatif Globalisasi dalam Bidang Ekonomi 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Terhadap Bidang Ekonomi akan dibahas pada materi ekonomi berikut ini.

Globalisasi

Anda mungkin sudah tahu. Apa itu Globalisasi? Globalisasi adalah meluasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan budaya di seluruh dunia, sehingga batas-batas yang memisahkan satu pengetahuan dan budaya dengan budaya lainnya tidak lagi jelas. Intinya, dengan globalisasi, tidak ada lagi batasan untuk mengakses pengetahuan dan budaya negara lain.

Misalnya, melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok, berbagai informasi yang dulu sulit diakses sebelum era globalisasi seperti tren di kalangan remaja dan perkembangan vaksin COVID-19 kini dapat dengan mudah ditemukan.

Tidak mungkin ini terjadi secara tiba-tiba, guys. Hal ini karena globalisasi merupakan suatu proses yang didorong oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dipengaruhi juga oleh perdagangan internasional. Karena erat kaitannya dengan faktor ekonomi, sosial dan budaya, maka tidak hanya mempengaruhi globalisasi tetapi juga bidang sosial ekonomi dan budaya lho guys. Baik dampak positif maupun negatif. Mari kita bahas satu per satu?

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Terhadap Bidang Ekonomi

Ekonomi merupakan bagian yang paling erat hubungannya dengan globalisasi. Bukti paling jelas yang bisa kita rasakan setiap hari lho. Globalisasi memungkinkan terjadinya perdagangan internasional, yaitu arus barang impor masuk ke Indonesia dan keluarnya barang ekspor dari Indonesia ke negara lain.

Misalnya, penjual furnitur dan kerajinan di Indonesia kini bisa masuk ke pasar internasional dan menjangkau pembeli di luar Indonesia. Tentu saja hal ini sangat berdampak positif bagi para penjual. Makan, tapi ada juga efek negatifnya. Misalnya, pemilik bisnis makanan lokal kini harus bersaing dengan gerai makanan asing seperti McDonald's, KFC, dan Burger King di Indonesia. Tentu saja, hal ini dapat menimbulkan dampak negatif jika usaha makanan lokal tidak mampu bersaing dengan para konglomerat tersebut di atas.

Selain hal di atas, Anda juga akan merasakan efek globalisasi lainnya. Seperti yang ditulis di awal, e-commerce di Indonesia saat ini sangat banyak. Tokopedia, Lazada, dan Shopee hanyalah beberapa dari sekian banyak situs ecommerce di sekitar kita. Menariknya, merebaknya e-commerce bisa berdampak positif atau negatif tergantung penggunanya.

Jika kehadiran e-commerce yang memenuhi semua kebutuhan belanja Anda membuat Anda semakin konsumtif (saya serius tidak), berarti Anda sedang merasakan efek negatifnya. Contoh perilaku konsumen Misalnya, orang antusias berbelanja online, meskipun produk yang mereka beli memiliki nilai guna yang kecil atau dibeli karena trend bukan kebutuhan. Nah, tapi jika kehadiran e-commerce ini benar-benar membantu bisnis keluarga menjangkau pembeli di seluruh Indonesia, berarti dampak positifnya dirasakan.

(cr30/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved