Berita Internasional

Belasan Mayat Dibiarkan Membusuk di RS Papua Nugini, Keluarga Beralasan Kesulitan Biaya Pemakaman

Belasan mayat di kamar jenazah dibiarkan membusuk oleh keluarga di Rumah Sakit Papua Nugini. 

HO
Belasan mayat di kamar jenazah dibiarkan membusuk oleh keluarga di Rumah Sakit Papua Nugini.  

TRIBUN-MEDAN.com - Belasan mayat di kamar jenazah dibiarkan membusuk oleh keluarga di Rumah Sakit Papua Nugini. 

Tumpukan mayat itu membuat ruangan kamar jenazah menjadi over kapasitas

Mayat yang menumpuk di ruang jenazah tanpa AC ini telah membusuk dan dikerumuni lalat. 

Sebelumnya Pemakaman massal 92 jenazah, termasuk 40 anak-anak, dilakukan pada Rabu (4/12/2022), sebagaimana dilaporkan Kantor Berita ABC.

Sebelumnya, sekitar selusin jenazah ditemukan terbaring di luar Port Moresby General, rumah sakit terbesar di negara itu.

Dalam sebuah rekaman viral yang beredar pekan ini, mayat terlihat disimpan gudang luar ruangan rumah sakit.

Beberapa di antaranya tampak dikerubungi lalat.

Presiden Asosiasi Dokter Nasional James Naipao melalui sebuah pernyataan mengakui bahwa kondisi kamar mayat rumah sakit menyedihkan.

"Jumlah mayat yang lengkap mengungkapkan bahwa kerabat almarhum tidak menguburkan jenazah," kata Dr Naipao.

Baca juga: Daftar Lengkap 7 OPD yang Dilebur Gubernur Edy Rahmayadi dari 14 OPD, Bisa Hemat Rp 800 Miliar

Baca juga: Ricky Miraza Trauma Jalin Hubungan, Singgung Drama saat Pacaran dengan Kalina Oktarani

"Kamar mayat dibangun untuk populasi kota 400.000 orang pada waktu itu, dan sekarang populasi kota lebih dari 1,3 juta orang," sambung dia.

Ini bukan pertama kalinya kamar mayat yang penuh sesak menyebabkan pihak berwenang di Papua Nugini melakukan penguburan massal.

Solusi serupa diterapkan tahun lalu, termasuk saat negara itu melalui masa krisis Covid-19.

Rumah Sakit Umum Port Moresby mengatakan, kini masih ada 295 mayat di kamar kamar jenazah. Penguburan massal kemungkinan akan kembali berlangsung bulan depan.

"Kamar mayat tidak dapat menampung beban populasi yang terus bertambah. Itu hal sehari-hari, hanya saja sekarang menjadi viral di media sosial," ungkap rumah sakit tersebut via Facebook.

"Kamar mayat sangat penuh sesak, terutama karena kerabat tidak mengambil jenazah tepat waktu."

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved