Medan Terkini
Aipda Dwi Hartono Dapat Sanksi seusai Bikin Tutorial Permainan Lato-lato, Minta Maaf pada Kapolri
Polisi bernama Dwi Hartono itu bahkan membagikan tutorial bermain lato-lato. Namun tak berselang lama, ia meminta maaf.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
Sementara itu, sebelumnya Bupati Pandeglang Irna Narulita bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) juga terekam bermain lato-lato (tok-tok) usai perhelatan pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Selain Bupati Pandeglang, Plt Sekda Pandeglang, Kapolres Pandeglang, Dandim 0601 Pandeglang, Ketua KPU Pandeglang serta Ketua Bawaslu Pandeglang juga turut memainkan lato lato di Hotel Horison itu.
Berbeda dengan Aipda Dwi Hartono, jajaran pejabat Pandeglang tersebut tak memperoleh sanksi apapun.
Namun, video Bupati Pandeglang beserta pejabat-pejabat lainnya yang bermain lato lato tersebut mendapat ragam komentar dari warganet.
“Enak pejabat sekarang. Cukup dengan main lato-lato bisa mengentaskan kemiskinan. Cukup dg main lato-lato, hutang negara langsung lunas,” tulis @KalimantanHadi.
“Dah fahamkan, viral adalah panduan hukum di negeri ini. Apa yang viral bakalan segera direalisasikan, entah itu guna apa tidak! Hal hal yang lebih penting menyangkut hajat orang banyak untuk kemakmuran rakyat di kesampingkan,” tulis @PriadiSuper.
(cr31/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.