Breaking News

Kasus Pembunuhan Mutilasi

Awal Terbongkar Hubungan Asmara Angela - Ecky, Pria Beristri Ini Tega Membunuh Akhirnya Mutilasi

Kasus Pembunuhan Mutilasi korban Angela Hindriati (54) memasuki babak baru. Polda Metro Jaya masih mendalami keterangan tersangka M. Ecky Listiantho

Editor: Salomo Tarigan
HO Istimewa
Terbongkar Hubungan Asmara Ecky dan Angela hingga pembunuhan mutilasi 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus Pembunuhan Mutilasi korban Angela Hindriati (54) memasuki babak baru.

Polda Metro Jaya masih mendalami keterangan tersangka M. Ecky Listiantho (34) yang tega membunuh dan memutilasi pacarnya sendiri, Angela Hindriati (54).

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy menyebut Angela mengancam Ecky akan melaporkan soal hubungan terlarangnya ke keluarga.

Angela Hindriati Wahyuningsih (54) korban mutilasi di Bekasi. Jenazahnya akan dimakamkan satu liang lahat dengan anaknya
Angela Hindriati Wahyuningsih (54) korban mutilasi di Bekasi. Jenazahnya akan dimakamkan satu liang lahat dengan anaknya (HO)

Hal ini jika Ecky saat itu tidak mau memenuhi permintaan Angela yang meminta untuk dinikahi.

"Ia terdorong membunuh korban karena ancaman akan melaporkan hubungan kepada keluarga jika tersangka tidak menikahi korban," kata Resa saat dihubungi, Sabtu (7/1/2023).

Identitas Korban Terungkap hingga Dibunuh Sejak 2021

Polisi telah mengidentifikasi jasad wanita korban mutilasi di Bekasi, Jawa Barat.

Terungkap, jika korban yang diketahui bernama Angela Hindriati (54) itu diduga dibunuh oleh M. Ecky Listiantho (34) sejak 2021 lalu.

"Pembunuhan diduga terjadi pada bulan November 2021," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).

Selama itu, Hengki mengatakan jasad tersebut hanya didiamkan di rumah kontrakan yang disewa oleh tersangka di kawasan Bekasi tersebut.

"Dan selama kurun waktu kurang lebih satu tahun satu bulan, jenazah disimpan di TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Hengki menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) dan Psikiatri Forensik guna melakukan penyelidikan.

"Tim penyidik Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap menganalisa terkait motif dan lain sebagainya, termasuk latar belakang tersangka yang melakukan tindak kejahatan yang cukup keji ini," ucapnya.

Dimutilasi dengan Gergaji Listrik

Hengki Haryadi mengatakan dugaan sementara tubuh korban dimutilasi tidak menggunakan golok melainkan gergaji listrik.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved