TRIBUN WIKI

SOSOK Paksana Ginting & Taty Karniati, Pengusaha Asal Medan, Kisah Cintanya Menginspirasi

Berbicara soal Paksana Ginting, kisah dari perjalanan cintanya bersama Taty Karniati menjadi perbincangan menarik untuk dibicarakan.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Kemesraan pasangan Paksana Ginting yang sudah menginjak usia pernikahan 60 tahun.   

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- 60 tahun pernikahan disebut usia pernikahan Diamond yang cukup jarang bisa dilalui, mengingat perjalanan rumah tangga bukanlah suatu hal yang mudah dan penuh tantangan.

Paksana Ginting, seorang pengusaha studio foto yang sudah tak asing lagi namanya di Kota Medan.

Mari Pro Studio, yang hampir di setiap sudut kota Medan ada cabang studio milik Paksana Ginting ini.

Berbicara soal Paksana Ginting, kisah dari perjalanan cintanya bersama Taty Karniati menjadi perbincangan menarik untuk dibicarakan.

Baca juga: Sosok Nadia Hawasyi yang Marah Disawer saat Mengaji di Panggung, Berprestasi dan Menikah Usia Muda

Menginjak usia pernikahan yang ke 60 Tahun bukanlah suatu hal yang mudah. Nikmat usia menjadi salah satu hal yang paling disyukuri oleh kedua Insan ini.

Dikaruniai 6 orang anak, Paksana dan Taty memulai perjalanan cintanya di kota Bandung kala itu.

Paksana yang tengah menempuh pendidikan tak menyangka bisa jatuh hati pada seorang gadis Sunda. 

Pria asal tanah Karo itu, harus mengecewakan keinginan orang tuanya demi seorang gadis cantik asal Sunda.

Karena tak mampu menyelesaikan studinya hingga sarjana, Paksana harus pulang ke kota kelahiran hanya dengan gelar sarjana muda.

Dengan perbedaan suku dan budaya menjadi tantangan bagi Taty pribadi untuk masuk ke keluarga Paksana saat itu.

Namun, tak menjadikannya patah arang, ia tetap setia dan selalu mendampingi sang suami hingga usia pernikahan yang sematang ini.

"Hal yang selalu menguatkan saya adalah suami, dia begitu perhatian dan setia," ujar Taty Karniati kepada Tribun Medan, Minggu (8/1/2023).

Taty menyebutkan dalam kehidupan berumah tangga tentu memiliki pasang surut, tetapi kunci dari masalah yang dihadapi adalah Ikhlas.

Sebagai anak dari keluarga konglomerat dirinya dibawa ke tanah Karo dengan kondisi ekonomi yang sulit.

Baca juga: SOSOK Kombes YBK, Nyabu Bareng Wanita Cantik di Hotel, Ternyata Sudah Dua Hari Bareng

Namun, bagi Taty hal tersebut tidak menjadikannya bersedih, karna ada keluarga yang membuatnya bahagia masa itu.

"Kuncinya adalah ikhlas, dengan kasih sayang bersama keluarga, semua hal yang sulit menjadi mudah," ungkapnya.

Disisi lain Paksana Ginting menyampaikan gelombang dalam kehidupan perkawinan pasti ada. 

Tantangan membawa kekasihnya ke suku Karo menjadikannya belajar, bahwa tidak ada perbedaan baik itu suku, ras dan agama di dunia ini.

Perbedaan tersebut hanyalah tergantung pada manusianya, pada intinya semua bisa saling menyatu dalam keberagaman yang ada.

"Menikah dengan siapa pun yang penting orangnya bukan, suku atau agamanya," jelas Paksana.

Arief Ginting anak kedua dari pasangan Paksana Ginting dan Taty Karniati bercerita soal kedua orang tuanya yang selalu harmonis di depan anak-anaknya.

"Hal-hal kecil yang dilakukan bapak setiap pagi sama mamak itu indah sekali menurut saya. Bapak nggak pernah lupa bilang selamat pagi cantik sama mamak," ujar Arief.

Bagi Arief keluarga adalah surga yang diciptakan kedua orang tuanya. Bagaimana ayahnya selalu menunjukkan kasih sayang kepada istri dan anak-anaknya.

Hal ini terlihat bagaimana keluarga tersebut masih begitu kompak bahkan hingga ke cucu-cucu Paksana.

Diulang tahun pernikahannya yang ke 60 tahun itu, 17 cucunya tampak kompak menampilkan atraksi mini teater tentang perjalanan cinta sang kakek dan nenek.

"Iya mereka susun sedemikian rupa untuk mengisi acara pernikahan Bulang dan Karonya," pungkasnya.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved