Bursa Capres 2024
Puan Maharani Beber Kondisi Hubungannya dengan Ganjar Pranowo: Dulu Saya Ketua Tim Pemenangannya
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, memberikan tanggapan soal hubungannya dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di internal partai.
TRIBUN-MEDAN.com - Puan Maharani semakin disoroti usai Megawati tak serta merta menyebut nama capres yang diusung PDI-P.
Banyak yang menduga bahwa anak Megawati ini tidak akan diusung sebagai capres.
Nama lain pun mencuat, yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Tak pelak, banyak yang menduga hubungan antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo tidak baik.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, memberikan tanggapan soal hubungannya dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di internal partai.
Diketahui, hubungan antara Puan dan Ganjar diisukan sempat renggang terkait pencalonan presiden untuk Pilpres 2024.
Merespons hal tersebut, Puan menyatakan, hubungannya Ganjar tidak ada apa-apa.
Apalagi, Puan menyebut, dirinya dan Gubernur Jateng sama-sama sebagai kader PDIP.
"Ya, nggak ada apa-apa. Kita sama-sama kader (PDIP)," kata Puan, dikutip Tribunnews.com dari tayangan Program ROSI Kompas TV, Sabtu (13/1/2022) malam.
Lantas, Puan menceritakan, dirinya pernah bekerjasama dengan Ganjar di Jawa Tengah saat pemilihan gubernur.
Kala itu, Puan mengaku, pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan merebut kursi Gubernur Jawa Tengah.
Putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu, menyebut kerja samanya solid.
"Dulu itu, kan saya ketua tim pemenangannya Mas Ganjar waktu di Jawa Tengah. Kita solid, kita bisa memenangkan Jawa Tengah, kita bisa memenangkan Mas Ganjar menjadi gubernur," ungkapnya.
"Pada saat itu, sebagai satu tim, saya merasa bahwa apa yang dilakukan bersama-sama oke banget lah," imbuh Puan.
Puan pun berharap, ia dan seluruh kader PDIP bisa semakin solid.
"Saya berharap kita selalu mempunyai tim yang kuat dan solid seperti itu untuk menjaga kantong-kantong PDIP," harapnya.
Sehingga, kata Puan, pihak yang mempunyai pikiran negatif tentang dirinya dan Gubernur Jateng hanya ingin memecah belah partai.
"Nggak ada pikiran macam-macam, jadi ya itu yang mempunyai pikiran negatif hanya ingin memecah PDIP agar tidak solid," jelas Puan.
Puan Bicara soal Capres PDIP, Namanya Sudah Dikantongi Ketum PDIP
Dalam program ROSI Kompas TV, Puan juga membeberkan perihal calon presiden (capres) yang diusung PDIP pada Pilpres 2024.
Menurut Puan, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, telah mengantongi nama capres dari partainya.
Namun, Megawati memiliki pertimbangan dalam mendeklarasikan capres dari PDIP.
Puan mengatakan, meski di acara HUT PDIP tak ada pengumuman capres, Megawati sudah memiliki nama capres yang akan dideklarasikan.
"Pasti adalah nama yang sudah di kantong Bu Mega," kata Puan di program Rosi KOMPAS TV, Kamis (12/1/2023) malam.
Puan mengakui, seluruh kader menunggu pengumuman nama capres ketika HUT partai, termasuk dirinya.
Apalagi, Megawati sempat menyinggung soal pemimpin-pemimpin perempuan dalam acara HUT partai.
Puan mengaku sempat berdebar-debar.
"Kepo ya? sama, juga kepo, tadinya sudah deg-degan, kok perempuan yang disebut, ternyata tidak ada yang disebut. Sama sama kepo lah. Saya menyakini, siapa nantinya yang disebutkan oleh Bu Mega, pastinya yang terbaik buat nusa dan bangsa, untuk PDIP."
"Tapi kan belum kemarin (di acara HUT PDIP), jadi tunggu dulu, sabar dulu," ungkap Puan.
Ketua DPR ini menilai, banyak yang beranggapan dirinyalah nanti yang akan dipilih oleh sang Ketua Umum partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu.
Faktornya, karena kedekatan ibu dan anak. Menurut Puan, anggapan tersebut tidak benar.
Bahkan, kata Puan, sebagai seorang anak saja, dirinya merasa tidak tahu siapa yang akan diputuskan oleh Megawati.
"Jadi enggak semua hal itu saya tahu. Ibu Mega itu betul-betul sangat rasional, bagaimana memilih kader terbaiknya untuk menjadi pemimpin. Bukan hanya pemimpin nasional, tapi pemimpin di daerah dan tempat lain," tutur Puan.
"Ini bukan urusan anak, ini urusannya bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara. Bu Mega punya pertimbangan sendiri. Jadi bukan berarti harus Puan Maharani," imbuhnya.
Sebagai informasi, PDIP belum mendeklarasikan siapa capres dalam pemilihan presiden 2024.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, hanya memastikan, calon presiden yang bakal diusung PDIP untuk pilpres 2024 berasal dari kader partai dalam acara HUT ke-50 PDIP pada Selasa (10/1/2023).
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
HASILSurvei Bacapres Terbaru: Prabowo Unggul, Ganjar Nyusul, Anies Baswedan Tertinggal Jauh |
![]() |
---|
Elektabilitas Anies Baswedan Stagnan Dibanding Ganjar dan Prabowo, Anies: Masih Ada 8 Bulan Lagi |
![]() |
---|
Terkatung-katung Jadi Gelandangan Politik, Ini Alasan Sandiaga Uno Masih Dilema Pilih Partai |
![]() |
---|
Prabowo Bingung Pilih Cawapresnya, Golkar Ngotot Airlangga, Cak Imin Disiapkan Ulama Jadi Cawapres |
![]() |
---|
Nama Ahok Mencuat Jadi Cawapres Potensial, Begini Peluang Politik Ahok JIika Maju di Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.