Tahun 2022 Omzet Penginapan Tembus Rp 1 Miliar, APRC Seri Ketiga Siap Geliatkan Ekonomi Sumut

TRIBUN-MEDAN.COM, JAKARTA - Asian Pacific Rally Championship (APRC) seri ketiga tahun 2023, akan digelar di Kawasan Danau Toba, pada September mendatang.

Saat ini, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah tengah melakukan persiapan dengan meminta dukungan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, di Jakarta, pekan lalu.

Seri ketiga atau penutupan ini akan dilaksanakan di Kabupaten Simalungun.

"Kita sudah menyampaikan bahwa tahun 2023 ini akan digelar lagi APRC penutupan atau seri ketiga pada bulan September dan November medatang," kata pria yang karib disapa Ijeck ini, melalui akun Instagramnya, pekan lalu.

Ijeck mengatakan, kegiatan ini digelar bukan hanya sebagai balapan saja, tetapi untuk memperkenalkan pariwisata di Kawasan Danau Toba.

"Pagelaran ini tujuannya bukan untuk olahraga saja, melainkan untuk mengembangkan Sport Tourism, mengingat Kawasan Danau Toba juga sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai Destinasi Wisata berkelas Superprioritas," ucapnya.

Kejuaraan Danau Toba Rally 2022 menyisahkan sejuta kesan bagi masyarakat, terkhusus pengelola tempat penginapan.

Selain dapat menyaksikan balapan, masyarakat ketimban rejeki dari kejuaraan ini.

Pada APRC sebelumnya, Ijeck mengatakan, telah mendatangkan rejeki bagi masyarakat dan penglola tempat penginapan.

Melalui perhitungannya, ada 46 mobil rally atau 92 pembalap, satu peserta dapat membawa tim mekanik dan keluarga hingga total 1.000 orang.

Ditambah dengan 300-an panitia dan penonton dari berbagai daerah, sehingga setidaknya ada 3.000 orang yang datang ke ajang Danau Toba Rally 2022.

"Bila setiap orang rata-rata membelanjakan uang Rp 2 juta untuk hotel dan konsumsi selama gelaran tiga hari, total uang yang berputar mencapai Rp 6 miliar," kata dia.

Dari bisnis penginapan saja, omzet hotel menembus angka lebih dari Rp 1 miliar dalam waktu tujuh hari selama pelaksanaan Kejurnas Rally Danau Toba 2022. 

Setelah mendengar dan memperhatikan paparan, Menpora RI Zainudin Amali akan membantu bagaimana even dunia tersebut dapat sukses terselenggara di Bumi Andalas tersebut.

"Salah satu syarat dukungan pemerintah pusat adalah sebuah even harus menjadi kalender resmi nasional, karena ini otomotif harus segera berkomunikasi dengan PP IMI, nanti saya akan bantu berkomunikasi," kata Menpora Amali.