Info Kesehatan

HATI-HATI, Beberapa Kebiasaan Ini Dapat Membuat Pria Tak Subur, Begini Penjelasan dr Boyke

Kesuburan kerap kali menjadi permasalahan pasangan rumah tangga saat berencana memiliki keturunan.

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
Internet
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pakar seksologi dokter Boyke Dian Nugraha mengungkapkan beberapa kebiasaan yang dapat membuat seorang pria tak subur.

Kesuburan kerap kali menjadi permasalahan pasangan rumah tangga saat berencana memiliki keturunan.

Di masyarakat, kesuburan seorang wanita menjadi hal yang sering dipertanyakan apalagi wanita tersebut belum juga mengandung. Mereka lupa, bahwa untuk memiliki keturunan, kesuburan pria juga sangat penting.

Kesuburan pada pria dan wanita berbeda. Jika masa subur wanita dapat dilihat setiap bulannya melalui siklus menstruasi, maka masa subur pria dapat dilihat dari usia produktif untuk menghasilkan sperma yang berkualitas.

Tidak ada cara khusus untuk menghitung masa subur pria. Namun secara umum, kesuburan pria sangat dipengaruhi oleh usia mereka. Ketika seorang pria mencapai usia 40 tahun, kemampuan sperma untuk membuahi sel telur menurun secara signifikan.

Baca juga: Tujuh Titik Rangsang Wanita yang Wajib Suami Tahu, Simak Penjelasan Seksolog dr Boyke

Kualitas sperma terbaik umumnya ditemukan pada pria berusia 30-35 tahun. Sedangkan kualitas sperma paling buruk setelah usia 55 tahun.

Namun meski masih di usia muda, banyak pria yang mengalami permasalahan pada kesuburan mereka. Hal ini ternyata disebabkan oleh kebiasaannya sehari-haari yang membuat kualitas spermanya menjadi buruk.

Melalui kanal YouTube Malam Malam Net, seksolog dr Boyke membeberkan beberapa kebiasaan pria yang mempengaruhi kesuburannya.

Adapun kebiasaan tersebut seperti merokok dan meminum minuman keras. Dokter Boyke mengatakan jika pria tak melakukan kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat dikatakan subur.

"Laki-laki yang subur itu, dia gak ngerokok, gak minum-minuman keras, kalau kamu sudah dapat cowok yang seperti itu, InsyaAllah," kata dr Boyke dikutip Tribunmedan.com, Rabu (18/1/2023).

Cara lainnya bisa dilihat dari kondisi fisik sang pria, yaitu tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk.

"Tentu berat badannya ideal ya, jangan terlalu gemuk jangan terlalu kurus juga," ujar dr Boyke.

Demikian pula pada wanita, kesuburan seorang wanita dapat dilihat dari kebiasaan sehari-harinya yaitu tidak merokok, tidak begadang, dan tidak minum alkohol.

Dan hal yang  terpenting ialah kesuburan seorang wanita terungkap dari pola haidnya yang teratur setiap bulannya.

"Selain dari kamu tidak merokok, tidak begadang, tidak minum minuman keras, kemudian menstruasi kamu teratur apa gak," ucap dr Boyke.

Baca juga: Bukan Minum Vitamin, Ini yang Harus Anda Konsumsi Biar Cepat Hamil Menurut dr Boyke

Ternyata Ini Penyebab Siklus Menstruasi Tak Teratur, Lantas Berbahayakah? Begini Penjelasan dr Boyke

Bagi Sebagian wanita, memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur sering kali membuat khawatir.

Menstruasi kadang datang lebih awal namun terlambat datang pada bulan selanjutnya, bahkan terkadang tidak terjadi menstruasi sama sekali.

Seperti diketahui, menstruasi merupakan proses luruhnya dinding rahim yang disertai keluarnya darah dari vagina yang biasa dialami wanita dalam kurun waktu 3 hingga 7 hari dalam sebulan.

Umumnya siklus menstruasi terjadi selama 28-35 hari dan terjadi sebanyak 11-13 kali menstruasi dalam satu tahun.

Namun tak sedikit wanita yang mengalami gangguan pada siklus menstruasinya dan penyebabnya pun berbeda-beda.

Lantas apa saja yang menjadi penyebab siklus menstruasi tidak teratur?

Seksolog dr Boyke mengatakan hal paling umum yang menjadi penyebab tidak teraturnya menstruasi adalah faktor hormonal.

“Paling sering yang terjadi adalah gangguan dari hormonal itu sendiri, misalnya remaja saat sedang mau ujian atau tes PNS. Stres itu mikir diterima gak ya, gimana ya ngisi datanya, nah biasanya menstruasnya itu aur-auran,” ungkap dr Boyke.

Selain factor hirmonal, dr Boyke juga mengatakan salah satu penyebab menstruasi tidak teratur ialah karena infeksi yang disebabkan oleh keputihan.

"Kemudian mereka yang terinfeksi, keputihan itu didiamin aja, itu kalau ga diobati akan infeksi seperti jamur dan sebagainya, sehingga menstruasinya bisa karena selaput lendir di rahimnya lebih mudah luruh," lanjutnya.

Baca juga: Benarkah Ukuran Mr P Menentukan Kepuasan Wanita di Ranjang? Begini Penjelasan dr Boyke

Lebih lanjut dr Boyke mengatakan, jika siklus menstruasi tersebut disebabkan okarena stress yang berlebihan, seksolog tersebut menyarankan agar memanage stresnya.

Sedangkan jika hal tersebut disebabkan oleh infeksi, dr Boyke menganjurkan agar segera memeriksakan ke dokter.

"Mereka-mereka itu harus diobati. Kalau penyebab mereka stres ya manage stresnya,” ujar dr Boyke.

“Impactnya stres kalau gak mens, mencret, gatal, kulitnya garuk garuk kalau stres, ada yang sakit perut, mens juga gitu, tergantung tempat paling lemah di tubuh manusia adalah ganngguan haid, oleh karena itu ke dokter lah," lanjutnya.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved