Kesehatan
Bahaya Mencukur Bulu Miss V hingga Gundul, Begini Keterangan Dokter Boyke
Demi kebersihan kenyamanan, sebagian besar wanita memilih untuk mencukur bulu yang berada di area miss V.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Tumbuhnya bulu di sekitar miss V merupakan salah satu tanda kedewasaan sekunder yang biasa dialami oleh orang dewasa normal.
Bulu tersebut berfungsi untuk menghilangkan kotoran agar tidak masuk ke liang vagina serta melindungi kulit dari gesekan.
Demi kebersihan kenyamanan, sebagian besar wanita memilih untuk mencukur bulu yang berada di area miss V.
Bulu yang berada di area miss V tersebut dianggap mengganggu kenyamanan.
Baca juga: Layar Xiaomi 13 Diklaim Punya Tingkat Kecerahan yang Tinggi, Kecerahannya Capai 1.900 Nits
Maka tak jarang wanita menghilangkan bulu tersebut dengan cara mencukur, mencabut, hingga waxing sampai gundul.
Namun banyak yang belum paham bahwa mencukur bulu miss V hingga gundul memiliki efek samping khususnya bagi kesehatan area vagina.
Pakar seksologi dokter Boyke mengatakan bahwa tidak masalah jika mencukur miss V, namun jangan sampai gundul.
"Dicukur boleh tapi gak boleh sampai gundul, artinya disisakan, karena yang namanya bulu-bulu miss V juga diciptakan Tuhan ada gunanya," kata dr Boyke dikutip Tribunmedan.com dari kanal YouTube dr Richard Lee, Senin (23/1/2023).
Dokter Boyke tak menyarankan menggundul bulu kemaluan lantaran bulu tersebut berfungsi untuk menyaring kotoran sebelum masuk ke dalam liang vagina.
"Terutama menyaring kotoran-kotoran sebelum masuk ke liang Miss V maka dia itu akan tertahan dulu oleh bulu-bulu tersebut," ucap dr Boyke.
Baca juga: Aibnya Dikuliti Eks Karyawan, Ini Jawaban Jhon Lbf: Gajinya Rp 30 Juta, kok Ya Gak Bersyukur
Lebih lanjut dr Boyke mengatakan bahwa mencukur bulu kemaluan akan membuat area miss V menjadi gatal. Rasa gatal tersebut akan memberi dorongan untuk menggaruk area miss V. Hal inilah yang kemudian dikhawatirkan menjadi penyebab infeksi jamur pada vagina.
"Kalau dia yang dicukur habis, itu kadang-kadang tumbuhnya menimbulkan rasa gatal, secara gak sengaja dia akan menggaruk. Itu juga bisa menambah infeksi dan menambah risiko terkenanya infeksi jamur," ujar dr Boyke.
Cara yang Baik dan Benar Merawat Organ Intim Wanita
Menurut dr Boyke, untuk menjaga dan merawat organ intim wanita perlu melakukan beberapa cara, seperti memperhatikan kebersihan celana dalam.
Untuk merawat dan menjaga organ intim, seorang wanita perlu memperhatikan bahan celana dalam yang digunakan. Bahan tersebut diharapkan mampu menyerap keringat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.