Materi Belajar
Kritik Sastra dan Esai: Pengertian, Struktur dan Prinsip, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 12
Pengertian kritik sastra dan esai, struktur kritik sastra dan esai dan prinsip kritik sastra dan esai dibahas pada materi belajar Bahasa Indonesia.
Penulis: Rizky Aisyah |
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian kritik sastra dan esai, struktur kritik sastra dan esai dan prinsip kritik sastra dan esai akan dibahas pada materi belajar Bahasa Indonesia kelas 12 berikut ini.
Pengertian Kritik Sastra dan Esai
Pertama, mari kita bahas kritik sastra. Kritik sastra adalah analisis karya sastra untuk mengamati atau mengevaluasi secara objektif apakah karya tersebut baik atau buruk.
Esai didefinisikan sebagai esai pendek yang membahas masalah dari sudut pandang pribadi penulis. Isu-isu yang dibahas dalam esai adalah isu-isu nyata di berbagai bidang seperti sastra, budaya, iptek, atau politik. Anda mungkin sudah tahu tentang sejarah esai.
Secara lebih luas, Widyamartaya dan Sudiati berpendapat bahwa kritik sastra adalah pengamatan yang cermat, perbandingan yang tepat, dan pertimbangan yang tidak memihak, baik dan buruk, nilai, dan kebenaran karya sastra. Kritik terhadap karya sastra dan esai selanjutnya dapat memberikan panduan yang memadai kepada pembaca tentang kualitas karya tersebut.
Juga, penulis karya akan menerima masukan konstruktif ke dalam karya.
Prinsip Kritik Sastra dan Penulisan Esai
Isu-isu utama yang dibahas harus layak ditinjau. Temuan tinjauan harus memberikan informasi atau menunjukkan alasan yang terkait dengan peristiwa yang sebenarnya. Jadi bukan apa yang Anda review, tapi bagaimana penulis review itu yang paling penting.
Pendekatan yang digunakan harus jelas, apakah masalah didekati secara faktual atau imajiner.
Ulasan yang menggunakan pendekatan faktual harus didukung oleh fakta yang nyata dan objektif. Penulis tidak dapat mengubah fakta untuk mendukung pandangan mereka.
Pernyataan publik harus tidak ambigu, jelas, kredibel, tidak dipertanyakan atau disangkal, dan dapat diverifikasi sebagai fakta.
Struktur Kritik Sastra dan Esai
Dalam kritik sastra dan penulisan esai, ada beberapa struktur atau sistem yang harus dipenuhi. Ada tiga poin penting dalam struktur kritik dan esai: pernyataan pendapat, penegasan, dan penegasan kembali atau pengulangan. Pembahasan detail meliputi:
1. Pernyataan pendapat
Dalam esai, opini atau tesis menyajikan pandangan penulis tentang objek atau fenomena yang ditekankan.
2. Argumentasi
Setiap argumen atau pendapat yang disajikan adalah bentuk penalaran logis dan bersifat subjektif. konfirmasi ulang
3. Reiterasi
Penegasan kembali dalam esai juga berupa ringkasan atau pengulangan dari apa yang telah dilakukan dan merupakan penegasan dari bagian argumentasi.
Kaidah Kebahasaan Kritik Sastra dan Esai
Dari segi bahasa, kritik sastra dan esai dapat ditemukan di:
1. Pernyataan persuasif
Pernyataan persuasif dalam teks berupa kritik sastra dan esai, dan kalimat yang digunakan biasanya tidak secara jelas mencirikan kalimat persuasif. Menelaah suatu masalah dengan pernyataan, data, atau pernyataan logis yang disampaikan oleh penulis bertujuan untuk menggugah pikiran pembaca agar pada gilirannya pembaca setuju dengan pemikiran yang disampaikan oleh penulis.
2. Pernyataan Fakta
Dalam kritik dan esai, pendapat penulis disajikan berdasarkan interpretasi atau interpretasi dari sudut pandang tertentu, dengan fakta pendukung. Adanya fakta digunakan sebagai sarana untuk mengklarifikasi pendapat.
3. Pernyataan Evaluasi
Pernyataan evaluasi atau komentar diperlukan untuk menemukan lebih dalam karya yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi penulis.
4. Istilah Teknis
Istilah teknis adalah kosakata yang terkait dengan bidang pengetahuan tertentu. Hal ini harus dilakukan dari waktu ke waktu agar penulis dan pembaca dapat menyepakati pembahasan tertentu yang perlu dijabarkan.
5. Kata Kerja Mental
Kata kerja mental adalah kata kerja yang merasakan atau bereaksi terhadap suatu tindakan atau peristiwa daripada tindakan atau bentuk tindakan yang dapat diamati secara fisik.
Contoh: mengingat, merasakan, berpikir.
Ciri Kritik Sastra dan Esai
Seperti jenis teks lainnya, teks kritik sastra memiliki ciri-ciri, sehingga dapat dilihat apakah sebuah teks disebut kritik sastra.
a. Ciri-Ciri Kritik Sastra
- Berikan umpan balik pada terhadap hasil karya.
- Pertimbangkan baik dan buruk (baik dan buruk) dari sebuah karya sastra.
- Penghakiman itu objektif.
- Ini menggambarkan kesan pribadi kritikus terhadap sebuah karya sastra.
- Harap berikan perbaikan atau perbaikan alternatif.
- Tidak ada prasangka.
- Tidak peduli siapa penulisnya.
b. Ciri-ciri Esai
- Bentuk prosa.
- Singkat dan bisa dibaca ringan dalam waktu kurang dari dua jam.
- Ini memiliki gaya yang unik.
- Selalu tidak lengkap.
- Temui integritas tulisan.
- Memiliki nada pribadi atau menjadi pribadi.
(cr30/tribun-medan.com)
Pengertian Kritik Sastra
Esai
Prinsip Kritik Sastra
penulisan esai
Struktur Kritik Sastra
Materi Belajar
Materi Belajar Bahasa Indonesia
Tribun Medan
Fungsi dan Efek Rumah Kaca Bagi Kehidupan Manusia, Materi Belajar Biologi Kelas 7 |
![]() |
---|
Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 9 |
![]() |
---|
Langkah-langkah Membuat Esai, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 12 |
![]() |
---|
Mengenal Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Manusia, Materi Belajar Kimia Kelas 11 |
![]() |
---|
Macam-macam Interaksi dalam Ekosistem, Materi Belajar Biologi Kelas 10 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.