Materi Belajar

Gaya : Pengertian, Rumus Gaya dalam Hukum Newton dan Jenisnya, Materi Belajar Fisika Kelas 10

Pengertian, rumus gaya dalam hukum newton dan jenisnya dibahas pada materi belajar fisika kelas 10 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Pengertian, rumus gaya dalam hukum newton dan jenisnya 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian, rumus gaya dalam hukum newton dan jenisnya dibahas pada materi belajar fisika kelas 10 berikut ini.

A. Pengertian Gaya

Gaya adalah gaya dorong atau tarikan yang dapat menggerakkan suatu benda, mengubah arah, atau mengubah bentuk suatu benda. Gaya juga dapat membuat benda yang awalnya bergerak menjadi tidak bergerak. Pengukur keseimbangan pegas (dinamometer) dapat digunakan untuk mengukur nilai gaya yang diterapkan pada suatu benda.

Gaya dirumuskan sebagai berikut:

 F = m . a

Keterangan:

F =Gaya (N)

m =massa (kg)

a =percepatan (m/s2)

B. Gaya Gesek

Gaya gesek adalah gaya yang searah dengan gerak suatu benda atau berlawanan arah dengan arah gerak benda tersebut. Gesekan dibagi menjadi dua jenis: gesekan statis dan gesekan kinetik. Apa bedanya? Gesekan statis bekerja pada benda yang diam, dan gesekan kinetik bekerja pada benda yang bergerak.

Persamaan Gaya Gesek

fs = µs.N

fk = µk.N

Keterangan: fs = gaya gesek statis (N)

fk = gaya gesek kinetis (N)

µs = koefisien gesek statis

µk = koefisien gesek kinetis

N = gaya normal (N)

C. Gaya Berat

Gaya berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda.

Berat suatu benda adalah besarnya gaya gravitasi bumi yang bekerja padanya.

w = m x g

Keterangan:

w = gaya berat (N)

m = massa benda (kg)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

Catatan: gbumi = 9,8 m/s2 atau 10 m/s2

D. Menggambar Gaya

Gaya diklasifikasikan sebagai besaran vektor karena memiliki besar dan arah. Oleh karena itu, Anda dapat menggambar gaya menggunakan diagram vektor dengan panah.

Untuk menggambar jumlah dua gaya menggunakan metode poligon, langkah-langkah berikut harus dilakukan:

Gambar salah satu gaya.

Gambarlah gaya kedua yang titik tangkapnya bertepatan dengan akhir vektor pertama.

Jumlah dari kedua gaya tersebut adalah anak panah yang menghubungkan titik tangkap gaya pertama dengan titik gaya kedua.

(cr30/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved