Viral Medsos

Puluhan Anggota Komplotan Geng Motor Terekam CCTV Jarah Isi Warung Sembako di Deliserdang

Aksi penjarahan warung sembako oleh segerombolan geng motor terekam kamera pengawas CCTV di Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Jumat (3/2/2023).

Puluhan Anggota Komplotan Geng Motor Terekam CCTV Jarah Isi Warung Sembako di Deliserdang

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Aksi penjarahan warung sembako oleh segerombolan geng motor terekam kamera pengawas CCTV.

Dalam rekaman video yang beredar, tampak segerombolan komplotan Geng Motor datang menjarah dagangan di depan warung sembako itu.

Setelah menjarah isi warung, tampak gerombolan geng motor ini terlebih perkelahian di depan warung sembako tersebut.

Menurut penjaga warung berinisial A, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sei Mencirim, Desa Payageli, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Jumat (3/2/2023) lalu.

Ia menceritakan kronologi penjara itu bermula ketika, ada dua orang anggota geng motor yang dikejar oleh kelompok geng motor lain masuk ke dalam warungnya.

"Tiba-tiba datang dua orang geng motor ini masuk ke dalam, mau beli sesuatu dengan nada gugup," kata penjaga warung ketika diwawancarai, Selasa (7/2/2023).

Dikatakannya, ketika itu tak lama puluhan geng motor lain datang menyusul mencari dua orang yang sedang membeli ini.

"Lalu datang anak geng motor lain yang ngejar orang ini sekitar 20 motor, jadi yang dua orang ini plonga plongo," sebutnya.

Ketika itu, pemilik toko sempat keluar lantaran adanya keributan dan menyuruh dua anggota geng motor yang berada di warungnya untuk keluar.

Lalu, saat sedang ramai puluhan gerombolan geng motor ini langsung menjarah dagangan di warung tersebut.

Sementara, dua anggota geng motor yang sempat ingin belanja tadi dianiaya hingga babak blur.

"Keluar toke ku (pemilik warung) nyuruh orang ini keluar. Sebelum berantam sudah diambil jajanan di depan itu, sama anak geng motor 20 motor itu," ungkapnya.

"Terus keluar anak tadi langsung dipukuli orang sampai babak belur, diseret anak itu," sambungnya.

Dia menjelaskan, melihat aksi keributan itu pun dirinya langsung menutup warungnya karena takut, gerombolan geng motor ini menyerang dan menjarah kembali.

"Langsung kami tutup warung, habis itu nggak tau kami. Sudah reda keluar dengar cerita hilang ada tiga motor," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved