Kunjungan Jokowi ke Medan

Jokowi Baru Woro-woro Kebebasan Pers, Tapi Paspampresnya Halangi Jurnalis Liputan

Presiden RI, Joko Widodo baru saja woro-woro soal kebebasan pers. Tapi Paspampresnya malah halangi jurnalis lakukan peliputan

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Paspampres yang mengawal Presiden RI, Joko Widodo menghalangi peliputan awak media, Kamis (9/2/2023). Padahal sebelumnya Jokowi baru saja woro-woro soal kebebasan pers. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Presiden RI, Joko Widodo baru saja woro-woro soal kebebasan pers di acara Hari Pers Nasional (HPN) yang diselenggarakan di Kota Medan.

Namun, di sisi lain, Paspampres yang bertugas mengawal Jokowi justru menghalang-halangi jurnalis melakukan peliputan.

Tindak penghalangan peliputan yang melanggar Pasal 18 ayat (1) UU Pers No 40 tahun 1999 itu terjadi saat Jokowi berkunjung ke Pasar Bakti Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Area.

Baca juga: Warga Kecewa Presiden Jokowi Tak Jadi Datang ke Pasar Aksara, Ngaku Sudah Datang sejak Jam 6 Pagi

Sejumlah awak media yang hendak melakukan doorstop wawancara dihalangi Paspampres tanpa alasan yang jelas.

Bahkan, mereka mengusir awak media dari lokasi acara.

"Enggak bisa pak, bukan di sini tempatnya. Bapak di sana, buka di sini," kata Paspampres tersebut, Kamis (9/2/2023).

Karena diusir, sejumlah awak media menjelaskan bahwa mereka sudah mengikuti kegiatan Jokowi sejak di Gedung Astaka.

Namun, Paspampres tetap melakukan pengusiran.

Baca juga: Paspampres Halangi Tugas Wartawan Saat Hendak Wawancarai Presiden Jokowi di Pasar Bakti

"Ditahan aja, ditahan aja," kata pria bermasker hitam berbaju merah muda.

Karena dihalangi, awak media kembali bertanya apa alasan penghalangan peliputan.

Lagi-lagi, Paspampres yang bertindak over protektif ini berdalih bahwa yang bisa melakukan wawancara cuma dari Biro Pers.

Akibat perdebatan ini, sempat terjadi saling dorong.

Baca juga: Jokowi Bilang Dunia Pers Tidak Baik-baik Saja, Singgung Pemberitaan dan Uang

Handphone milik awak media sempat terjatuh dan nyaris diinjak petugas Paspampres tersebut.

Karena sudah bertindak berlebihan, awak media lantas mengambil gambar wajah dari para Paspampres yang over protektif tersebut.

Mereka pun langsung buang muka, dan tak ada yang berani memamerkan wajah sangarnya itu.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved