Rumah Yani Hutabarat Dibakar OTK saat Dini Hari, Berikut Kronologinya

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Tiur Ratna Yani Hutabarat (37) korban yang rumahnya dibakar Orang Tak Dikenal (OTK), berharap agar pelaku dapat segera ditemukan.

Hal itu sampaikan Yani saat ditemui Tribun Medan dikediamannya di Jalan Kelapa 2 No 312, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.

Yani menceritakan, kejadian kebakaran dirumahnya itu terjadi sekira pukul 1.18 WIB pada Rabu (8/2/2023) dini hari.

Ia mengetahui adanya kebakaran tersebut saat mendengar anjing peliharaannya menggonggong tak henti-hentinya.

Tidak lama, alarm dari cctv nya pun berbunyi.

"Pas diintip dari jendela kamar saya, rupanya udah berkobar api disini (menunjuk bekas bakaran)," urai Yani, Rabu (8/2/2023) malam.

Melihat maraknya api, Yani bersama suaminya pun dengan sigap memadamkan api dengan air.

"Setelah padam, saya suruh cek cctv untuk melihat kebakaran dari mana, kami kira ada yang korslet ternyata ada yang menyiram bensin dari luar baru keluar api," pungkas Ibu Rumah Tangga (IRT) ini.

Seusai kejadian tersebut, ia langsung melaporkan peristiwa yang menimpa keluarganya itu ke Polrestabes Medan.

"Kami berharap, kepada Kapolri, Kapolda, Kapolrestabes dan semua penegak hukum, saya hanya minta kasus ini segera diusut tuntas dan memberikan perlindungan kepada kami. Bagaimana pun ini sudah mau merengut nyawa kami sekeluarga," harapnya.

Terpisah, Minardo Hutabarat selaku kuasa hukum korban, meminta kepada jajaran Polri untuk segera menangkap para pelaku.

Karena Minardo menilai, saat ini kliennya sudah merasa tidak nyaman untuk tinggal dirumahnya sendiri.

"Kepada jajaran seluruhnya, harus segera ditangkap ini pelaku. Bagaimana warganya bisa nyaman tinggal dirumahnya sendiri, dengan adanya dugaan percobaan pembunuhan," ucap Minardo

Dirinya juga meminta, agar para pelaku dapat diamankan malam ini juga.

"Kita mohon kepada Kapolrestabes melalui Kasat, tolong tangkap malam ini para pelaku itu," tegasnya.

(cr28/tribun-medan.com)

Pelaku Siram Bensin ke Gudang

]Sebuah rumah dikawasan Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, nyaris ludes setelah dibakar oleh Orang Tak Dikenal (OTK).

Kejadian ini pun sempat tertangkap kamera pengawas CCTV, yang terpasang dibagian gudang rumah tersebut.

Tampak dalam video, awalnya pelaku diduga menyiram bensin ke dalam gudang melalui pintu, lalu pelaku menyulutkan api dan langsung menyambar.

Menurut anak pemilik rumah berinisial WL, peristiwa tersebut terjadi, pada Rabu (8/2/2023) sekira pukul 01.00 WIB.

Awal mula kejadian tersebut diketahui, setelah anjing peliharaannya menggonggong dan suara alarm CCTV berbunyi.

"Anjing kita menggonggong, baru alarm CCTV bunyi, barulah tahu kalau rumah kita nyaris terbakar," kata WL kepada Tribun-medan, Rabu (8/2/2023).

Ia menyampaikan, sontak seisi rumah yang mengetahui kemunculan api langsung bergegas memadamkan api yang mulai menyala.

"Langsung kita padamkan api, kami siram. Nggak sempat datang pemadam karena api berhasil padam," sebutnya.

Dia menduga, rumahnya tersebut sengaja dibakar oleh OTK dan berniat membunuh mereka satu keluarga.

"Memang sengaja dibakar, percobaan pembunuhan. Dugaan pelakunya ada dua orang," bebernya.

Dikatakannya, sejuah ini ada sejumlah orang yang dicurigai sebagai pelaku. Sebab, sebelumnya mereka sempat berselisih paham dengan tetangga, lantaran persoalan anjing.

"Nggak bisa bilang siapa pelakunya. Cuma dalam benakku ada. Kalau diluar nggak pernah ada musuh aku," ungkapnya.

"Kalau di sini karena dia (terduga pelaku) sering ganggu kami, karena masalah anjing. Dia sering buat onar sama kami. Gara-gara anjing berantam dia yang buat ribut," sambungnya.

Setelah kejadian, ia pun langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Medan dan berharap pelaku segera ditangkap.

"Tadi jam tiga langsung kita buat laporan. Aku mau pelakunya ditangkap," ujarnya.

Disampaikannya, pasca kejadian ia bersama dengan keluarganya pun mengalami trauma berat.

"Waktu itu kami ada lima orang di rumah. Masih trauma kami semua," bebernya.

Terkait hal tersebut, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Masih kita selidiki kasusnya, nanti akan kita minta keterangan saksi-saksi," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)