Sakit Hati Mendalam Putri Candrawathi Terjadi di Magelang? Ini 5 Fakta Yosua dan Istri Ferdy Sambo

Apa motif pembunuhan Yosua? JPU menyebut perselingkuhan. Versi pengacara terjadi kekerasan seksual. Kata Hakim, perbuatan Yosua bikin Putri sakit hati

Editor: Juang Naibaho
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO, Tribunnews
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman mati terhadap Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Sedangkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dihukum penjara selama 20 tahun. 

TRIBUN-MEDAN.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menjatuhkan hukuman mati terhadap Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana dan obstrucion of justice atau perintangan penyidikan perkara Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Sedangkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dihukum penjara selama 20 tahun.

Dalam pertimbanganya, majelis hakim meyakini Brigadir Yosua tidak melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi.

Adapun pelecehan seksual, atau bahkan pemerkosaan, menjadi motif yang digulirkan kubu Ferdy Sambo mulai kasus ini terungkap ke publik hingga persidangan. Versi pengacara Sambo, insiden itu terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Di sisi lain, Jaksa Penuntut Umum (JPU), dalam surat tuntutannya, berkeyakinan insiden yang melibatkan Putri Candrawathi dan Brigadir Yosua bukanlah pelecehan atau pemerkosaan. Menurut JPU, hubungan yang terjadi adalah perselingkuhan.

Majelis hakim punya analisis hukum berbeda tentang motif penembakan Yosua. Hakim Ketua Iman Wahyu Santosa mengatakan, ada kemungkinan yang terjadi adalah sikap Brigadir J yang dianggap membuat perasaan Putri Candrawathi luka dan sakit hati.

"Motif yang tepat menurut Majelis Hakim adalah adanya perbuatan atau sikap korban Nofriansyah Yosua Hutabarat, di mana perbuatan atau sikap korban tersebut yang menimbulkan perasaan sakit hati yang begitu mendalam dari Putri Candrawathi," kata Wahyu Iman dalam sidang pembacaan vonis dengan terdakwa Ferdy Sambo di PN Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023).

Hakim Wahyu mengatakan, dengan alasan itu juga tidak diperoleh keyakinan yang cukup bahwa Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi. "Sehingga terhadap adanya alasan demikian, patut dikesampingkan," ujar Wahyu Iman.

Apa perbuatan Yosua yang bikin Putri Candrawathi terluka? Kapan itu terjadi?

Brigadir Yosua disebut-sebut ajudan kesayangan keluarga Ferdy Sambo. Berikut sederet fakta yang terungkap ke publik tentang Yosua dan Putri hingga insiden di Magelang:

1. Dipercaya Urus Keuangan
Yosua dipercaya memegang uang untuk keperluan rumah tangga keluarga Ferdy Sambo. Dia yang memanajemen kebutuhan bulanan ajudan-ajudan lain, hingga urusan berbelanja. Keterangan ini dikuatkan oleh kuasa hukum Putri dan Sambo, Arman Hanis. "Yosua ini orang yang paling dipercaya sama keluarga, mengelola keuangan, semua ada yang rusak selalu disampaikan melalui Yosua."

2. Beri Hadiah dan Uang
Selama bertugas sebagai ajudan, perilaku Brigadir Yosua dianggap baik. Ia kerap diberi hadiah dan uang oleh Putri Candrawathi. Bukan hanya Yosua, adiknya Reza Hutabarat juga akrab dengan Putri.

Dalam persidangan PN Jakarta Selatan, Reza mengatakan, Putri Candrawathi pernah memberikan hadiah kepadanya pada 1 Juli 2022 atau sepekan sebelum Brigadir J tewas ditembak. Reza mendapat pesan singkat dari Putri untuk menemuinya di rumah Saguling. "Ibu PC memberikan tanda kasih berupa dompet dan uang tunai Rp 5 juta," ujar Reza Hutabarat.

Selain itu, Putri juga berjanji membantu pemindahan atau mutasi Reza dari Polda Metro Jaya ke Polda Jambi. Permintaan mutasi Reza disampaikan Yosua kepada Putri, yang kemudian berjanji memfasilitasi kepada Ferdy Sambo.

Reza juga diajak oleh Putri untuk ikut rombongannya pergi ke Magelang. Namun, karena harus bertugas di Yanma, Reza menolaknya.

3. Punya Kamar Sendiri
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengatakan, berdasarkan keterangan dari Bharada Richard Eliezer saat pemeriksaan dengan LPSK, Selasa 22 Agustus 2022 lalu, Yosua mendapatkan kamar sendiri di rumah pribadi Sambo yang tidak didapatkan oleh ajudan-ajudan lain.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved