Materi Belajar

Teknologi Tidak Ramah Lingkungan: Pengertian, Prinsip dan Contohnya, Materi Belajar Biologi Kelas 9

Pengertian, prinsip dan contoh teknologi tidak ramah lingkungan akan dibahas pada materi belajar biologi kelas 9 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Pengertian, prinsip dan contoh teknologi tidak ramah lingkungan 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Pengertian, prinsip dan contoh teknologi tidak ramah lingkungan akan dibahas pada materi belajar biologi kelas 9 berikut ini.

Pengertian Teknologi Tidak Ramah Lingkungan

Sebelum membahas secara khusus tentang teknologi tidak ramah lingkungan, mari kita pahami dulu apa itu. Dengan demikian, teknologi merupakan suatu sistem yang dapat mempermudah tugas manusia.

Sistem dapat berwujud entitas seperti mesin atau barang. Salah satu teknologi yang mungkin sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita adalah kendaraan bermotor yang memudahkan kebutuhan transportasi kita.

Dengan teknologi, kita bisa lebih nyaman dan tidak harus menunggang kuda jika ingin bersekolah.

Namun dibalik manfaat yang dibawa teknologi bagi kehidupan kita, ada juga kerugiannya. Teknologi juga dapat berdampak sangat buruk bagi lingkungan di sekitar kita.

Misalnya kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak bumi (bensin/solar) yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Polusi udara ini pasti buruk bagi kualitas udara dan mempengaruhi kesehatan kita.

Jadi, ada berbagai jenis teknologi yang tergolong teknologi tidak ramah lingkungan!

Sampai di sini, dapat kita simpulkan bahwa teknologi yang tidak ramah lingkungan adalah teknologi yang memudahkan manusia untuk menggunakannya, namun memberikan dampak negatif yang berlebihan terhadap lingkungan.

Prinsip Teknologi Tidak Ramah Lingkungan

Bagaimana kita bisa lebih memahami tentang jenis teknologi ini? Jadi, prinsip umum untuk teknologi yang tidak ramah lingkungan adalah:

1. Penggunaan Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbarui

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, termasuk sumber daya alam yang terbatas secara inheren. Sumber daya alam ini terus berkurang dan akan habis jika kita terus mengkonsumsinya.

Contohnya termasuk bahan bakar fosil, batu bara, dan komoditas yang terbentuk dari pembusukan organisme yang mati jutaan tahun yang lalu. Jumlahnya akan sedikit dan terbatas, karena proses pembentukannya memakan waktu lama dan tidak bisa dibandingkan dengan apa yang kita konsumsi setiap hari.

2. Menghasilkan Limbah Yang  Berbahaya

Prinsip teknologi tidak ramah lingkungan berikutnya adalah produksi limbah berbahaya. Limbah dihasilkan selama pengumpulan dan pembuangan.

Misalnya, bensin yang kita gunakan sehari-hari berasal dari minyak bumi. Proses pengeboran menghasilkan limbah, dan proses pengolahan juga menghasilkan limbah.

3. Prosesnya Dapat Merusak Lingkungan

Prinsip terakhir adalah teknologi yang tidak ramah lingkungan dapat merusak lingkungan. Misalnya, kami telah memberikan satu contoh teknologi: mobil.

Contoh Teknologi Tidak Ramah Lingkungan

Berikut adalah beberapa contoh teknologi tidak ramah lingkungan yang sering Anda jumpai.

1. Mesin Kendaraan Bermotor

Semua mesin kendaraan bermotor yang masih menggunakan bahan bakar fosil masuk dalam kategori tidak ramah lingkungan.

Pasalnya, selama proses pembakaran sebuah mesin, pembakaran bahan bakar menghasilkan beberapa gas, dua diantaranya berbahaya: karbon dioksida dan karbon monoksida.

Gas-gas ini tidak hanya beracun bagi kesehatan, tetapi juga bertanggung jawab atas efek rumah kaca dan pemanasan global.

Manusia mencoba mengurangi keluaran gas dengan memasang konverter katalitik di knalpot. Zat dan senyawa dalam konverter katalitik bereaksi dengan karbon monoksida dan karbon dioksida dan mengubahnya menjadi uap air.

Saat digunakan, mesin kendaraan melakukan proses pembakaran dan mengeluarkan gas beracun yang merusak lingkungan akibat polusi udara.

Mesin atau teknologi yang limbahnya berpotensi merusak lingkungan dapat digolongkan sebagai teknologi yang tidak ramah lingkungan. Teknologi ini banyak digunakan oleh manusia karena penggunaan teknologi alternatif yang ramah lingkungan masih sulit diimplementasikan, kesulitan terbesar adalah biaya pembuatan dan pemeliharaan yang masih mahal.

2. Semprotan Aerosol

Semprotan aerosol adalah semprotan yang menggunakan tekanan gas untuk menyemprotkan cairan yang tersimpan di dalamnya. Anda biasanya dapat menemukannya di parfum, pewangi ruangan semprot, semprotan nyamuk, dan banyak lagi.

Bahan yang digunakan dalam drive gas adalah CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang kemudian diketahui dapat bereaksi dan merusak lapisan ozon bumi ketika dilepaskan ke atmosfir.

Ketika ozon menjadi tipis dan keropos, banyak efek negatif yang terjadi. Misalnya, lebih banyak radiasi matahari yang bisa masuk ke Bumi.

Hal ini dapat menyebabkan suhu global meningkat, berkontribusi terhadap perubahan iklim. Selain itu, radiasi matahari yang tinggi dapat menyebabkan kanker kulit yang dapat mengganggu kesehatan.

Penggunaan CFC untuk semprotan aerosol telah dilarang sejak tahun 1989, dan semprotan aerosol sekarang menggunakan zat lain seperti propana, DME atau HFA sebagai gas propelan.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel atau Uap

Seperti mesin mobil, pembangkit listrik tenaga diesel menggunakan solar sebagai bahan bakar untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik. Pembakaran batu bara di pembangkit listrik tenaga uap digunakan untuk memanaskan air yang menghasilkan uap terkompresi.

Uap bertekanan tinggi digunakan untuk memutar turbin. Ketika batu bara dan solar dibakar, seperti mesin mobil, asap yang dihasilkan menghasilkan karbon dioksida dan karbon monoksida.

 Saat ini penggunaan teknologi yang tidak ramah lingkungan mulai ditinggalkan dan masyarakat telah menyadari bahwa penggunaan teknologi tersebut merusak lingkungan dan tempat tinggal manusia. Maka saat ini manusia sudah mulai mengganti dan beralih ke teknologi yang ramah lingkungan.

Penggunaan mesin konvensional pada kendaraan mulai tergantikan oleh mesin listrik atau teknologi hybrid, yaitu hibrida antara motor listrik dan mesin konvensional.

Dalam bidang penyediaan tenaga listrik, penggunaan energi alam lebih diutamakan daripada penggunaan bahan bakar konvensional seperti batu bara, solar atau tenaga nuklir. Seperti disebutkan di atas, selain lebih aman, energi alam tersedia setiap saat dan dalam jumlah berapapun.

(cr30/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved