Kebakaran

Kronologi Tewasnya Nicholas Martin saat Kebakaran Melanda Ruko di Kompleks Mega Mas Kota Medan

Waktu kebakaran, pria yang berada di lantai I, berhasil menyelamatkan diri, sedangkan korban di lantai III, gagal menyelamatkan diri.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO/Tribun Medan
Suasana pascakebakaran rumah di Kompleks Mega Mas, Titi Kuning, Medan Johor yang merenggut korban jiwa, Kamis (16/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kebakaran rumah toko (ruko) di Kompleks Mega Mas, Jalan Brigjen Zein Hamid, Kelurahan Titi Kuning Medan merenggut korban jiwa.

Seorang pria bernama Nicolas Martin (23), ditemukan tewas setelah bangunan lantai III yang dihuninya terbakar.

Lurah Titi Kuning, Akbar AR Pohan mengatakan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 06:30 WIB.

Korban diduga kehabisan oksigen saat berusaha menyelamatkan diri.

"Korban meninggal dunia bukan karena terbakar, tapi diduga sesak kebanyakan menghirup asap," kata Lurah Titi Kuning, Akbar AR Pohan, Kamis (16/2/2023).

Saat kejadian, rumah itu dihuni sekitar dua pria dengan rincian seorang tidur di lantai I dan satu lagi di lantai III.

Waktu kebakaran, pria yang berada di lantai I, berhasil menyelamatkan diri, sedangkan korban di lantai III, gagal menyelamatkan diri karena api menjalar ke seluruh bangunan tempat tinggal tersebut.

Belum ada penyebab pasti kebakaran yang merenggut nyawa ini, namun kebakaran diduga dipicu kebocoran tabung gas yang tersambar dari api dupa sembahyang.

"Informasinya api dupa menyambar gas yang bocor," ujarnya.

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran

Polisi mengatakan masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran rumah toko (ruko) di Kompleks Mega Mas, Titi Kuning yang menyebabkan Nicolas Martin (23), tewas terjebak api, Kamis (16/2/2023).

Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Irwanta Sembiring menjelaskan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Bid Labfor Polda Sumut untuk menyelidiki.

Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Bid Labfor Polda Sumut.

"Kita sudah olah TKP. Masih menunggu hasil Labfor Polda Sumut penyebab pastinya,"kata Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Irwanta Sembiring.

Berdasarkan keterangan yang diterima pihak kelurahan, api diduga berasal dari tabung gas yang bocor.

Kemudian, ada pula percikan api diduga berasal dari dupa sembahyang yang menyambar hingga akhirnya terjadi kebakaran.

"Informasinya api dupa menyambar gas yang bocor," kata Lurah Titi Kuning, Akbar AR Pohan.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved