Pembunuhan Ibu dan Anak

Ibu Tewas Dicangkul, Anak Tewas Ditikam, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Padang Pariaman menggemparkan masyarakat. Polisi pun mengungkap dugaan sementara motif dari pembunuhan ini

Editor: Array A Argus
HO
Seorang ibu dan anak menjadi korban pembunuhan di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Diduga masalah ini karena sengketa lahan warisan 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kasus pembunuhan ibu dan anak yang terjadi di Korong Pinang, Kecamatan Nan Sabaris, Kota Padang Pariaman, Sumatera Barat kini masih ditangani polisi.

Berdasarkan hasil penyelidikan, adapun motif pembunuhan ibu dan anak ini diduga karena masalah sengketa lahan warisan.  

Kasat Reskirm Polres Padang Pariaman, AKP Agustinus Pigay mengatakan, cek cok yang terjadi antara pelaku DF (39) dengan kedua korban NA (50) dan anaknya H (17) memang diduga masalah lahan warisan. 

Baca juga: Kasus Pembunuhan Sadis di Nisel, Polisi Periksa Pemilik Lahan yang Bersebelahan dengan Tanah Korban

"Jadi indikasinya pembunuhan ini informasinya memang karena sengketa lahan warisan itu," terangnya.

Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan sepenuhnya motif dari pembunuhan ini.

AKP Agustinus Pigay juga mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sudah mengamankan tersangka dengan barang bukti cangkul dan pisau.

"Untuk tersangka lainnya masih kami kembangkan, sementara satu tersangka dulu yang kami amankan," terangnya.

Baca juga: Mengerikan, Ibu Dicangkul, Anak Dihujami Tikaman, Keduanya Tewas di Sawah

Lebih lanjut, Kasatreskrim mengatakan bahwa kedua korban sudah dikuburkan pada sore kemarin (Minggu) setelah kejadian.

Aksi pembunuhan sadis terhadap ibu dan anak sempat menggegerkan warga.

Dugaan sementara, aksi pembunuhan ibu dan anak ini dilatarbelakangi masalah cekcok pengelolaan sawah.

Menurut laporan, aksi pembunuhan ibu dan anak ini terjadi di Korong Pinang Kecamatan Nan Sabaris Padang Pariaman berawal dari adu mulut, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: KRONOLOGI Akhir Pelarian Anggota Densus 88 Usai Melakukan Pembunuhan, Cuci Bekas Darah di Masjid

Pembunuhan yang terjadi sekira pukul 11.00 WIB itu, bermula saat korban NA (43) dan anaknya H (17) pergi ke sawah tempat pelaku berinisal DF berada.

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman AKP Agustinus Pigay mengatakan, sebelum pembunuhan korban dan pelaku sempat cek cok.

Saat cek cok tersebut DF tersulut emosi dan langsung membunuh keduanya menggunakan pisau dan cangkul.

"Diduga NA dibunuh dengan cangkul dan H dibunuh menggunakan pisau," terangnya.

Baca juga: KRONOLOGIS Intel Kodim Kritis Dianiaya Ketua Ranting OKP Berbaju Loreng di Deliserdang

Saat ini kata AKP Agustinus Pigay pelaku sudah diamankan di Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sedangkan untuk motif pembunuhan pihaknya masih melakukan pendalaman, melalui pemeriksaan intensif. 

Dalam berita sebelumnya diinformasikan ibu dan anak asal Korong Pinang Kecamatan Nan Sabaris Padang Pariaman menjadi korban pembunuhan, Minggu (19/2/2023).

Jasad keduanya ditemukan di sawah milik keluarga besar korban.

Baca juga: Brutal dan Barbar, Petani Wanita di Nias Selatan Kepalanya Dipenggal, Polisi Temukan Parang Berkarat

Kapolsek Nan Sabaris Padang Pariaman AKP Andranova mengatakan, pembunuhan itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB.

"Keduanya dibunuh menggunakan cangkul oleh tersangka hingga meninggal dunia," terangnya.

Tersangka yang melakukan pembunuhan ini merupakan keluarga dari korban.

AKP Andranova menjelaskan sebelum pembunuhan terjadi korban dan tersangka sempat cekcok persoalan pengelolaan sawah.

Baca juga: INILAH WAJAH Kades di Nias Selatan yang Perkosa Warganya, Korban Diancam Bunuh

Saat keduanya perang mulut tersangka langsung mengambil cangkul dan melayangkannya pada korban.

"Saat ini tersangka sudah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.

Sementara itu, Andranova mengatakan untuk identitas korban dan tersangka masih diinput dan setelahnya baru bisa dijelaskan.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved