Berita Seleb

Deretan Prestasi Jonas Andersson, Pembalap F1H20 yang Skill nya Gak Main-main

Jonas Andersson menjadi salah satu pembalap yang skill nya tak main-main dan diperhitungkan di ajang atau F1 Powerboat musim 2023.

Instagram/@F1H20
Jonas Andersson  Pembalap Asal Swedia  

TRIBUN-MEDAN.com – Ajang bergengsi F1H2O atau FI Powerboat akan digelar di Danau Toba pada akhir pekan ini, tepatnya pada 24-26 Februari mendatang.

Venue utama gelaran ini berlokasi di Lapangan Sisingamangaraja, kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba.

Balap yang sudah digelar sejak tahun 1997 ini diikuti sebanyak 10 tim dengan 20 pembalap yang berasal dari 12 negara berbeda.

F1H2O.
F1H2O. (HO / Tribun Medan)

Tim Swedia yang berisikan Jonas Andersson dan Kalle Viippo juga akan adu kebolehan di ajang bergengsi ini.

Lantas siapa Jonas Andersson? Berikut Profilnya.

Jonas Andersson menjadi salah satu pembalap yang skill nya tak main-main dan diperhitungkan di ajang atau F1 Powerboat musim 2023.

Beberapa tahun terakhir, Jonas Andersson terus bersaing di papan atas dan selalu meraih hasil yang memuaskan.  Ia juga menjadi runner-up kejuaraan pembalap musim lalu.

Baca juga: Sosok Alberto Comparato, Pembalap Muda yang Akan Berlaga di Kejuaran F1H2O di Danau Toba

Jonas merupakan pembalap kelahiran Swedia, ia lahir di Orebro, 19 Juni 1974.

Lelaki yang kini berusia 49 tahun itu mengawali karirnya di tahun 2000 dengan terjun di F2000 Scandinavian Championship.

Kala itu, Jonas Andersson masih berusia 26 tahun, tak langsung keluar dari juara, Andersson bisa merajai F2000 tiga tahun kemudian.

Kemudian, Jonas Andersson bisa meraih gelarnya beruntun hingga 2005.

Lebih lanjut, Jonas Andersson pernah jadi juara dunia di tahun 2021 dan bersaing ketat dengan Shaun Torrente.

Jonas Andersson  Pembalap Asal Swedia 
Jonas Andersson  Pembalap Asal Swedia  (Instagram/@F1H20)

Sepanjang karirnya sebagai pembalap, Jonas Andersson  tak pernah keluar dari 10 besar F1H20, catatan terburuknya pada 2014 saat berada di urutan 12 klasemen.

Namun, Andersson berhasil kembali bangkit di tahun berikutnya hingga akhirnya pada tahun 2019 mulai bersaing sebagai juara.

Sayangnya, ia kalah dari Shaun Torrente dan menempati posisi runner up.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved