Awal Terungkapnya Pembunuhan Bocah di Batang Kuis,Sendal Korban di Rumah Pelaku Petunjuk bagi Polisi
Terduga pelaku merupakan tetangga korban. Jarak rumah korban dengan tersangka hanya 40 meter.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Polisi akhirnya mengungkap kasus pembunuhan bocah perempuan berusia 4 tahun.
Korban pembunuhan SA.
Mayatnya ditemukan di sebuah lahan kosong Desa Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang 21 Februari 2023 lalu.
Setelah melakukan penyelidikan polisi mengungkap kasus pembunuhan ini sekaligus meringkus tersangka AP, remaja 17 tahun.
Terduga pelaku merupakan tetangga korban.
Jarak rumah korban dengan tersangka hanya 40 meter.
Informasi yang dihimpun AP adalah anak yang sudah putus sekolah.
Ia merupakan anak dari orangtua yang pertama kali menemukan jasad korban dibelakang rumah mereka.
Saat ini ia pun sudah ditahan di Mapolresta Deli Serdang.
Selain membunuh korban, informasi yang dihimpun pelaku juga sempat melakukan pencabulan.
Korban sempat dipanggil oleh pelaku dan kemudian diajak ke lantai atas loteng rumahnya.
Saat pelaku melakukan perbuatan tersebut rumahnya sedang ditinggal oleh kedua orang tua pelaku.
Baca juga: Pembunuh Bocah Perempuan 4 Tahun di Deli Serdang Ternyata Tetangganya, Masih Berusia 17 Tahun
Saat itu di dalam rumah pelaku hanya bersama adiknya yang kecil.
Adiknya itu disebut-sebut sedang berada di kamar.
"Suami saya sudah dikabari memang sama polisi (pelaku sudah ditangkap), "ucap Yanti ibu korban Rabu malam, (22/2/2023).
Kapolsek Batang Kuis, AKP Simon Pasaribu yang dikonfirmasi belum dapat berkomentar banyak.
"Gak tau saya. Yang tangani orang Reskrim Polresta. Besok pres rilis itu infonya, "ucap Simon.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi beserta Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji belum bersedia merespon panggilan telepon ketika dihubungi Rabu malam.
Pesan singkat melalui whats app juga belum mendapat respon.
Baca juga: Mayat Bocah 4 Tahun Ditemukan setelah Dilaporkan Hilang, Diduga Korban Kekerasan Seksual
Sementara itu Ketua Komnas Anak Deli Serdang, Junaidi Malik yang dikonfirmasi membenarkan pelaku sudah ditangkap polisi.
"Ia sudah ditangkap. Saya tadi sempat dampingi orang tua korban di Polresta, "kata Junaidi.
Informasi lain yang dihimpun kasus ini bisa terungkap karena polisi mempelajari situasi di lokasi penemuan mayat.
Mayat ditemukan tepat di belakang rumah pelaku yang posisinya tumbuh tanaman bunga bougenvil yang hidup di lahan kosong.
Pelaku juga sempat berbelit-belit ketika diinterogasi oleh polisi.
Sendal milik korban yang sempat tertinggal di dekat rumah pelaku menjadi petunjuk polisi mengungkap kasus ini.
Awal Penemuan Mayat Bikin Heboh
Warga Desa Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deliserdang digegerkan dengan penemuan mayat seorang anak perempuan di area lahan kosong dekat pemukiman warga, Selasa (21/2/2023).
Ternyata korban SA yang masih berusia 4 tahun.
Penemuan jasad korban hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.
Informasi yang dihimpun, korban sempat dilaporkan hilang oleh orangtuanya sejak Sabtu, (18/2).
Ia yang awalnya hanya bermain-main di depan rumah lama kelamaan tidak lagi ditemukan. Orangtuanya pun sempat melaporkan kasus anak hilang ini di Polsek Batang Kuis.
Penemuan jasad korban ini terjadi pada Selasa pagi sekira pukul 06.30 WIB. Saat itu warga yang menjadi tetangganya Gazali hendak mandi. Ia terus mencium bau busuk di sekitar rumah mereka. Bau busuk ini sudah sempat terasa mulai Senin.
"Iya saya yang nemukan pertama kali pas mau mandi cium bau," ucap Gazali.
Baca juga: Viral Bocah di Kota Medan Cari Ikan Gobi di Malam Hari : Terima Kasih Pak Bobby
Karena penasaran, ia pun sempat mengecek ke belakang rumah dengan memanjat tembok. Selanjutnya, saksi Gazali melihat di balik tembok belakang rumahnya tepatnya di semak rerumputan dan bunga kertas warna putih ada mayat seperti boneka yang telah dikerumuni lalat dengan posisi terlungkup. Korban memakai baju hitam dan rok hitam.
Dari situ selanjutnya ia pun memanggil warga lainnya dan mengecek kebenaran mayat atau tidak. Dari situ mereka pun langsung menelepon kepala desa dan kemudian melaporkannya ke polisi.
Diduga, SA merupakan korban pembunuhan.
Ada dugaan kalau pelakunya adalah warga di sekitar lokasi.
Belum diketahui secara pasti apakah sempat ada pelecehan yang dialami oleh korban atau tidak. Dari TKP, pihak kepolisian membawa jasad korban ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi.
Ayah korban, Willy menduga kalau pelaku adalah orang dekat yang bermukim tidak jauh dari rumah mereka.
Saat iitu keluarga sudah mencurigai seseorang. Terkait kasus ini ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Kalau feeling ada. Tapi saya berharap cepatlah ditangkap pelakunya. Anak saya ini bukan lagi sekedar korban penculikan tapi korban pemerkosaan atau pencabulan. Saat pertama ditemukan saya juga melihat bagaimana anak saya itu. Saya juga sudah foto kondisinya, " kata Willy.
Hal serupa juga diucapkan nenek korban, Gustina Basrah.
Ia menyebut, tidak mungkin ada pelaku jauh karena jasad korban ditemukan tidak jauh dari rumah.
"Nggak mungkin orang jauh. Saya yang sering jaga dia ini di rumah karena mamaknya pun kadang pergi kerja. Hari Sabtu itu kebetulan mamaknya cuti. Sempat dia dikasih makan dan dimandikan. Itulah minta uang seribu untuk jajan dan ke luar rumah," kata Gustina.
(dra/tribun-medan.com).
Pembunuhan Bocah di Batang Kuis
Awal Terungkapnya Pembunuhan Bocah
Sendal Korban di Rumah Pelaku pembunuhan
bocah
pelaku pembunuhan bocah
pembunuhan
Tetangga pembunuh
remaja 17 tahun pelaku pembunuhan bocah
| TERNYATA Sri Yulina Pelaku Penculikan Bilqis Juga Jual Dua Anaknya, Turut Korban Rudapaksa Paman |
|
|---|
| Pengakuan Ayah Bunuh Anak Tiri di Bengkulu, Tak Terima Istrinya Dipukul Pakai Cangkul |
|
|---|
| DILATARI Tuduhan Selingkuh, Suami Suruh Istrinya Ajak Pria Asal Sampang ke Kebun Sepi, lalu Dihabisi |
|
|---|
| Konflik Asmara Sejenis yang Berujung Kematian |
|
|---|
| TEKA-TEKI Jasad Terbakar di Pamekasan, Ternyata Siasat Pasutri N dan SA Tutupi Jejak Pembunuhan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.