Materi Belajar
Pengertian dan Gejala Vulkanisme , Materi Belajar Geografi Kelas 10
Pengertian dan Gejala Vulkanisme akan dibahas pada materi belajar geografi kelas 10 berikut ini.
Penulis: Rizky Aisyah |
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian dan Gejala Vulkanisme akan dibahas pada materi belajar geografi kelas 10 berikut ini.
Pengertian Vulkanisme
Apa itu vulkanisme? vulkanisme adalah setiap peristiwa yang melibatkan magma yang muncul ke permukaan bumi melalui retakan di kerak bumi. Magma ini cair dan bersinar. Magma bergerak ke permukaan melalui diatrema, yaitu saluran berbentuk pipa. Saat magma mencapai permukaan, ia mengubah namanya. Ayo, apakah Anda tahu siapa namanya? Ya itu betul. Berganti nama menjadi Lava.
Jadi faktor utama dibalik vulkanisme ini adalah magma. Karena aktivitas magmatik bervariasi, dapat menyebabkan berbagai gejala vulkanik, termasuk jenis letusan, bentuk gunung berapi, dan aktivitasnya.
Gejala Vulkanisme
Vulkanisme memiliki gejala sebelum aktivitas vulkanik (pra-vulkanisme) dan gejala setelah vulkanisme (pasca-vulkanisme).
1. Gejala asam inversi
Gejala aktivitas pra-vulkanik, atau ciri-ciri gunung berapi yang akan meletus, antara lain:
- Gempa bumi sering terjadi
- Banyak sumber air yang mengering
- Kenaikan suhu di sekitar kawah
- Ada gemuruh di pegunungan
- Dari puncak gunung, hewan menuruni lereng.
2. Gejala setelah aktivitas vulkanik
Gejala pasca vulkanik yang muncul setelah aktivitas vulkanik selesai antara lain:
Keadaan mata air panas atau geyser
Munculnya sumber gas atau pernafasan, seperti belerang
Munculnya sumber air yang mengandung mineral seperti belerang dan belerang
Sekarang setelah kamu tahu apa itu vulkanisme dan apa gejalanya, sekarang mari kita bahas tentang erupsi gunung api.
Erupsi Gunung Api
Anda mungkin pernah mendengar tentang letusan, bukan? Letusan adalah proses keluarnya magma dari perut bumi. Dengan kata lain, letusan terjadi ketika gunung berapi meletus. Ada dua jenis letusan gunung api tergantung pada intensitasnya: bentuk eksplosif (meledak) dan bentuk leleh (letusan).
Letusan eksplosif adalah letusan dengan tekanan yang sangat tinggi, sehingga menghasilkan letusan atau ledakan yang besar. Pasalnya, magma di bawah gunung memiliki kandungan gas yang sangat tinggi, sehingga menimbulkan tekanan tinggi dan ledakan besar yang biasanya hanya terjadi satu kali.
Nah, karena kedua jenis letusan ini, bentuk gunung berapi yang tersebar di seluruh planet menjadi berbeda. Secara umum ada tiga jenis gunung berapi yang harus Anda waspadai: gunung berapi perisai, gunung berapi maar, dan gunung berapi strato.
Nah, jika letusan eksudatif adalah letusan dengan tekanan kecil, maka hanya berupa pencairan bertahap. Ini terjadi karena magma bersifat basa dan mengandung sedikit gas. Jadi biasanya jenis letusan ini tidak menghasilkan ledakan yang besar.
(cr30/tribun-medan.com)
Fungsi dan Efek Rumah Kaca Bagi Kehidupan Manusia, Materi Belajar Biologi Kelas 7 |
![]() |
---|
Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 9 |
![]() |
---|
Langkah-langkah Membuat Esai, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 12 |
![]() |
---|
Mengenal Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Manusia, Materi Belajar Kimia Kelas 11 |
![]() |
---|
Macam-macam Interaksi dalam Ekosistem, Materi Belajar Biologi Kelas 10 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.