Berita Viral
KESAKSIAN Warga saat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Terdengar Ledakan, Api Hancurkan Rumah Warga
Depo milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam, pukul 20.11 WIB.
TRIBUN-MEDAN.com - Depo milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam, pukul 20.11 WIB.
Kebakaran hebat tersebut merembet hingga ke pemukiman warga yang berada di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Dilansir dari Kompas.com Jumat (3/3/2023) menurut seorang warga bernama Eli, ia mengatakan dirinya sempat mendengarkan ledakan gas sebelum kebakaran terjadi.
Eli juga menyebut setelah api mulai menghancurkan rumah warga, terjadi juga beberapa kali ledakan yang terdengar berasal dari gas dan motor milik warga.
Menurut Eli warga juga sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan dan air seadanya, namun tidak membuahkan hasil.
Eli menjelaskan kurang lebih ada sekitar 20-30 rumah di wilayahnya yang terbakar imbas dari insiden tersebut.
Beruntung, seluruh keluarganya dalam kondisi selamat dan kini sudah mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Warga Datangi Rumah Mereka yang Hangus Terbakar, Barang-barang Hangus Tak Tersisa
Banyak warga yang mulai mendatangi lokasi kebakaran yang terjadi di pemukiman yang dekat dengan Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) atau Integrated Terminal Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Pantauan Tribunnews, Sabtu (4/3/2023) pagi, di RT 07 RW 01, warga yang menyambangi lokasi kebakaran itu tidak hanya bapak-bapak saja, namun juga ibu-ibu, anak muda hingga anak-anak.
Di antara mereka ada yang hanya sekadar melintas dan melihat saja, ada pula yang mencoba berhenti sejenak untuk melihat apakah ada barang yang masih bisa diselamatkan.
Namun dari rumah-rumah yang terbakar itu tampak puing-puing yang telah berwarna abu kehitaman karena hangus terbakar.
Asbes yang digunakan sebagai atap rumah warga pun terlihat telah patah menjadi puing.
Begitu pula barang-barang yang memiliki rangkaian besi, hanya tersisa bagian kerangka besinya saja.
Sebelumnya, kebakaran di Depo Plumpang yang kemudian merambat ke pemukiman warga terjadi pada Jumat malam.
Kebakaran diduga dipicu sambaran petir karena jelang terjadinya peristiwa, hujan pun turun disertai petir.
Kemudian tidak lama, ada warga yang mencium bau gas maupun minyak yang sangat menyengat.
Sebelumnya, kebakaran di Depo Plumpang yang kemudian merambat ke pemukiman warga terjadi pada Jumat malam.
Kebakaran diduga dipicu sambaran petir karena jelang terjadinya peristiwa, hujan pun turun disertai petir.
Kemudian tidak lama, ada warga yang mencium bau gas maupun minyak yang sangat menyengat.
Lalu sesaat kemudian terdengar ledakan dan muncul kobaran api yang memicu terjadinya kebakaran yang turut melanda rumah warga.
Hingga saat ini korban tewas dalam peristiwa itu mencapai 17 orang, sedangkan puluhan korban mengalami luka- luka.
Terkait para korban luka dalam peristiwa, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan bahwa pihak medis telah terlebih dahulu melakukan triase atau identifikasi pada para korban yang mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit.
Yang memiliki luka ringan, kata dia, dapat menjalani perawatan di rumah.
Sedangkan mereka yang mengalami luka para dengan cakupan di atas 80 persen, maka harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Tentu kami melakukan triase sesuai prinsip kegawatdaruratan, ada yang memang sudah bisa pulang karena (luka) ringan, tapi juga ada yang (luka parah) di atas 80 persen," kata Widyastuti, di RSUD Koja yang dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (3/3/2023) malam.
17 Tewas dan 51 Terluka Akibat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Jumlah korban tewas dan meninggal dunia akibat insiden kebakaran hebat di depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus bertambah.
Berdasarkan data terakhir yang dipublikasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pukul 01.16 WIB, sebanyak 17 orang meninggal dunia, bertambah satu orang dibanding data sebelumnya.
"Info terakhir yang kami terima dari Jakarta Utara 17 orang," kata Pelaksana Harian Kepala BPBD DKI M Ridwan, Sabtu (4/3/2023).
Kemudian, terdapat 51 korban luka, dengan rincian 49 korban luka berat dan dua korban luka sedang.
Para korban sebagian besar mengalami luka bakar dan telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Hingga kini, tim SAR gabungan masih berada di lokasi kebakaran untuk mencari kemungkinan korban lain di antara puing-puing bangunan yang telah hangus terbakar.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Setelah itu, api pun dengan cepat membesar karena dipicu karena banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam.
Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.
(*/Tribun-Medan.com)
Depo Pertamina di Plumpang Terbakar
depo pertamina
Pertamina
Plumpang
pemukiman warga
Depo Pertamina Plumpang
| NASIB Pilu Suryani Babak Belur Dihajar Suami Gegara Sering Unggah Foto Narsis di Facebook |
|
|---|
| 2 Kali Mangkir, Mbah Tarman Kembali Dipanggil Polres Pacitan, Nikahi Wanita Pakai Cek Palsu Rp 3 M |
|
|---|
| TERUNGKAP Motif Pelaku Lecehkan Wanita Muda yang Salat di Masjid, Sudah Lama Mau Melampiaskannya |
|
|---|
| Pemilik Warung Bakso Solo Akui Pakai Bahan Non Halal Setelah 29 Tahun, Anaknya Bilang Salah Jawab |
|
|---|
| MANUVER Politik Budi Arie Setiadi dan Projo, Sindiran Telak Politikus PDIP: Cari Aman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.